Penerapan Co-Branding untuk Memperluas Jangkauan Merek Anda
Penerapan Co-Branding – Ingin tahu bagaimana merek Anda bisa lebih populer dan kuat di pasaran? Anda perlu mencoba strategi penerapan co-branding yang akan memberikan dampak luar biasa bagi bisnis Anda. Sebagai pebisnis, Anda harus bisa berpikir kreatif dan berani mengambil risiko untuk bisa bersaing di pasar yang semakin ketat. Di artikel ini, Anda akan menemukan contoh sukses dari merek-merek top dunia yang menerapkan co-branding. Selain itu, Anda juga bisa menemukan manfaat co-branding yang tidak terduga dan tips jitu untuk menerapkan co-branding secara sukses. Jadi, siap mengembangkan merek Anda lewat co-branding? Mari simak artikel berikut!
Mengenal Co-Branding
Membangun sebuah merek bisa dilakukan melalui dua pilihan, yaitu berdasarkan produknya itu sendiri atau berdasarkan nama perusahaannya. Ada banyak contoh merek terkenal yang menggunakan nama perusahaannya pada produknya, seperti Coca-Cola dan Apple. Penggunaan nama perusahaan pada produknya bisa memperkuat identitas merek tersebut. Hal ini disebut dengan company branding, di mana merek dikenalkan menggunakan nama atau merek perusahaan sebagai penjamin kualitas produk. Langkah-langkah ini biasanya digunakan untuk memperkuat loyalitas pelanggan dan membentuk brand equity.
Ada beberapa unsur yang bisa memperkuat proses branding agar mereknya bisa bertahan lama di benak para pelanggannya. Unsur pertama adalah emosi, di mana ada kedekatan secara emosi antara produknya dengan pelanggannya. Tidak semua pelanggan memilih produk berdasarkan pertimbangan rasional, sehingga memberikan ketenangan secara emosional bisa membuat merek lebih mudah diingat. Unsur kedua adalah relevansi yang fleksibel. Beberapa perusahaan terkadang berpegang teguh pada prinsip tetapi tidak mau beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, yang bisa mengarah pada hilangnya loyalitas pelanggan. Unsur ketiga adalah loyalitas pelanggan, yaitu kesediaan untuk membayar lebih demi memperoleh produk dari perusahaan tertentu. Perhatian terhadap pelanggan loyal sangat penting dalam memenangkan hati pelanggan dan membuat merek semakin berkembang.
Co-Branding Tidak Sama dengan Kemitraan Merek
Kemitraan merek adalah kesepakatan antara dua perusahaan untuk menggunakan nama merek masing-masing dalam sebuah aliansi strategis, dimana kedua merek tetap mempertahankan identitasnya sendiri namun digabungkan dalam satu produk. Co-branding, di sisi lain, adalah kolaborasi antara dua merek yang berbeda untuk menciptakan produk baru dengan identitas merek gabungan.
Umumnya, kolaborasi merek lebih banyak ditemukan di pasar B2C, terutama dengan munculnya pemasaran influencer yang menggunakan merek untuk mempromosikan produk secara langsung kepada konsumen. Namun, kemitraan merek memiliki hubungan yang lebih lama, sedangkan co-branding lebih fokus pada konsumen dan produk yang dihasilkan dari gabungan merek. Oleh karena itu, perbedaan antara kemitraan merek dan co-branding penting untuk dipahami agar dapat memilih strategi yang tepat untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan merek.
Perusahaan yang berhasil menerapkan co-branding
-
Nike dan Apple
Co-branding yang dilakukan Nike dan Apple adalah kemitraan strategis di mana dua merek terkenal bergabung untuk menghasilkan produk inovatif yang menggabungkan teknologi olahraga dan teknologi wearable. Mereka meluncurkan seri Nike+iPod pada tahun 2006, yang memungkinkan para pelari dan atlet lainnya untuk melacak aktivitas mereka dan memantau kemajuan mereka melalui sebuah sensor yang dipasang di sepatu Nike dan terhubung ke iPod. Produk ini memanfaatkan kekuatan merek Nike sebagai pemimpin pasar dalam industri olahraga dan merek Apple sebagai pemimpin pasar dalam teknologi konsumen untuk menciptakan pengalaman pengguna yang revolusioner dan memperluas pasar untuk kedua merek tersebut. Co-branding ini membantu Nike dan Apple untuk saling memperluas jangkauan pasar mereka dengan menargetkan penggemar olahraga dan konsumen teknologi yang sama
-
Coca-cola dan Mc Donalds
Co-branding antara Coca-Cola dan McDonald’s adalah salah satu contoh penerapan strategi pemasaran gabungan yang sukses. Dalam kemitraan ini, McDonald’s dan Coca-Cola saling menguatkan merek mereka dengan menjual produk Coca-Cola di restoran McDonald’s. Setiap kali seseorang memesan minuman di McDonald’s, mereka selalu diberi pilihan untuk memesan minuman Coca-Cola. Selain itu, McDonald’s juga memasarkan minuman Coca-Cola sebagai “partner resmi” mereka di beberapa kampanye pemasaran, seperti “McDonald’s Coke Glasses”. Hal ini membuat Coca-Cola menjadi lebih dikenal dan diidentifikasi dengan merek McDonald’s, sehingga meningkatkan kesadaran merek dan minat pelanggan terhadap produk mereka. Selain itu, dalam beberapa kampanye promosi, McDonald’s juga menawarkan hadiah gratis dari Coca-Cola, seperti merchandise dan hadiah lainnya. Hal ini memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan hubungan mereka dengan merek McDonald’s dan Coca-Cola. Melalui kemitraan ini, Coca-Cola dan McDonald’s berhasil memperluas jangkauan merek mereka dan mencapai kesuksesan dalam memasarkan produk mereka. Keduanya saling menguntungkan satu sama lain dan berhasil menciptakan pengalaman pelanggan yang positif, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat identitas merek keduanya.
-
Oreo dan Supreme
Co-branding antara Oreo dan Supreme adalah kolaborasi antara merek makanan ringan populer dengan merek streetwear kelas atas. Pada tahun 2020, kedua merek tersebut merilis kolaborasi yang terdiri dari sebuah kaleng Oreo edisi terbatas yang memiliki logo Supreme yang ikonik dan desain kotak merah yang menarik. Kolaborasi ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan dijual secara eksklusif di toko-toko Supreme di seluruh dunia. Melalui kolaborasi ini, Oreo berhasil menjangkau pasar yang lebih luas dan menciptakan buzz di kalangan konsumen muda yang merupakan target pasar utama dari Supreme. Di sisi lain, kolaborasi ini membantu Supreme memperluas jangkauan mereknya ke pasar makanan dan minuman ringan, serta menambahkan elemen kreatif yang menarik pada produk mereka. Co-branding antara Oreo dan Supreme berhasil menciptakan keuntungan bagi kedua merek tersebut melalui pemanfaatan daya tarik masing-masing merek dan jangkauan konsumen yang berbeda-beda. Produk makanan ini dijual secara terbatas dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan produk Oreo lainnya. Satu bungkus Oreo X Supreme yang berisikan tiga keping ini dibanderol dengan harga Rp1,5 juta.
Keuntungan Co-Branding
Co-branding atau kolaborasi merek adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh dua perusahaan atau lebih dengan tujuan memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan kesadaran merek, dan memperkuat citra merek. Beberapa keuntungan dari co-branding antara lain:
-
Memperluas jangkauan pasar
Dalam co-branding, dua merek bekerja sama untuk mencapai target pasar yang lebih luas. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing merek, perusahaan dapat memperluas pasar mereka ke segmen yang sebelumnya tidak terjangkau.
-
Meningkatkan kesadaran merek
Co-branding dapat meningkatkan kesadaran merek di antara konsumen. Saat dua merek bekerja sama, nama merek mereka akan tampil bersama dalam kampanye pemasaran. Ini akan membantu meningkatkan kesadaran merek dan mengenalkan merek kepada konsumen baru.
-
Meningkatkan citra merek
Co-branding dapat membantu memperkuat citra merek dan membangun hubungan positif dengan konsumen. Dalam co-branding, merek bekerja sama untuk menciptakan produk atau layanan baru yang menawarkan nilai tambah kepada konsumen. Produk atau layanan ini akan memperkuat citra merek dan membangun kepercayaan konsumen.
-
Menurunkan biaya pemasaran
Co-branding dapat membantu perusahaan menghemat biaya pemasaran. Dalam co-branding, biaya pemasaran dibagi antara dua perusahaan atau lebih, sehingga dapat mengurangi biaya yang harus ditanggung oleh masing-masing perusahaan.
-
Meningkatkan kepercayaan konsumen
Dalam co-branding, konsumen percaya bahwa merek yang mereka kenal dan suka bekerja sama untuk menciptakan produk atau layanan baru yang menawarkan nilai tambah. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan membangun hubungan yang lebih kuat antara merek dan konsumen.
-
Meningkatkan nilai merek
Co-branding dapat membantu meningkatkan nilai merek. Dengan bekerja sama dengan merek lain yang sudah memiliki reputasi yang baik, merek dapat meningkatkan nilai merek mereka sendiri. Produk atau layanan baru yang dihasilkan dari co-branding dapat menarik perhatian konsumen dan membantu merek mengukir tempat di hati mereka.
Strategi Co-Branding yang sukses
Strategi co-branding yang sukses melibatkan kolaborasi antara dua merek yang memiliki nilai tambah yang saling melengkapi, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Berikut adalah beberapa strategi co-branding yang sukses:
-
Memiliki kesamaan nilai dan misi
Ketika dua merek memiliki kesamaan nilai dan misi, maka kolaborasi yang dilakukan akan terasa lebih natural dan terstruktur. Kolaborasi yang sejalan dengan misi dan nilai merek akan membuat kolaborasi lebih mudah diterima oleh pasar.
-
Membuat produk yang saling melengkapi
Kolaborasi co-branding yang sukses melibatkan produksi produk yang saling melengkapi. Misalnya, produk makanan dan minuman, produk teknologi dan aksesoris, atau produk mode dan aksesoris. Produk yang saling melengkapi ini dapat meningkatkan keuntungan kedua belah pihak.
-
Mengintegrasikan merek di dalam produk
Integrasi merek di dalam produk akan membantu meningkatkan kesadaran merek dan brand equity. Dalam hal ini, kolaborasi antara kedua merek dapat menciptakan produk yang lebih menarik dan membuat konsumen merasa terdorong untuk membelinya.
-
Menargetkan pasar yang sama
Kolaborasi co-branding yang sukses membutuhkan penargetan pasar yang sama. Kedua merek harus memperhatikan audiens dan konsumen yang sama, sehingga dapat menciptakan produk yang diinginkan oleh pasar.
-
Meningkatkan kesadaran merek
Kolaborasi co-branding juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek. Melalui kolaborasi, kedua merek dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan buzz di pasar. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran merek dan memperkuat brand equity.
Dalam bisnis saat ini, co-branding menjadi strategi yang semakin populer dalam memperluas jangkauan merek. Ketika dilakukan dengan tepat, co-branding dapat memberikan keuntungan besar bagi kedua belah pihak. Namun, penting untuk diingat bahwa suksesnya sebuah co-branding tergantung pada kecocokan merek, tujuan yang jelas, dan strategi yang matang. Jika Anda tertarik mempelajari strategi digital marketing organik lainnya yang dapat Anda implementasikan pada sosial media Anda, Anda dapat mengikuti pelatihan di AMD Academy, Penyelenggara Pelatihan Digital Marketing dan Sertifikasi Digital Marketing BNSP. Yuk, daftar pelatihannya dengan menghubungi Whatsapp kami di sini atau kunjungi Instagram official kami di @amd.academy untuk info lainnya. Anda juga dapat menambah insight Anda dengan berbagai artikel menarik dan bermanfaat lainnya di Jasa Konsultan It.
Content Writer : Chaterine Aritonang (DTS Batch 3)