Petani Kopi Indonesia Terapkan Pemasaran Digital
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dalam sektor perkebunan. Iklim Indonesia terbukti cocok untuk produksi kopi sehingga Indonesia mampu menghasilkan kopi berkualitas tinggi dan diakui dunia. Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolumbia. Berdasarkan data Indonesia Eximbank Institute, permintaan kopi dunia di tahun 2022 akan semakin meningkat seiring harga yang juga semakin tinggi. Selain itu, konsumsi kopi domestik juga semakin meningkat. Pada tahun 2020 konsumsi kopi mencapai 294.000 ton, naik 13,9% dibandingkan tahun 2019 sebesar 258.000 ton. Data ini membuktikan bahwa demand kopi Indonesia semakin naik dari tahun ke tahun.
Ekonomi digital masih menjadi peluang sekaligus tantangan bagi sebagian pengusaha tidak terkecuali petani kopi Indonesia. Model ekonomi digital membuat pengusaha lebih mudah untuk memperkenalkan merek dan menjangkau pasar lebih luas. Dengan demikian, pengusaha yang mampu bertahan di era disrupsi inilah yang akan mendapat keuntungan berlipat. Akan tetapi, pengusaha yang gagal survive pada era digitalisasi ini sangat mungkin untuk gulung tikar. Berdasarkan data Penabulu Foundation Research Institute, Indonesia masih tertinggal dalam perkembangan teknologi budidaya dan pasca panen. Hal ini tentu menjadi PR bersama untuk meningkatkan eksistensi kopi Indonesia di pasar internasional maupun lokal.
Sebagai penghasil kopi berkualitas dunia,
petani kopi Indonesia sudah semestinya harus memiliki edukasi pasca panen yang baik. Petani harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan hingga memasarakan hasil panen. Pemerintah maupun komunitas terkait perlu memberikan edukasi pasca panen guna memajukan industri kopi Indonesia. Petani kopi sebagai petani yang mandiri pun juga harus bisa menjangkau edukasi pasca panen secara pribadi. Beberapa pakar menyebutkan bahwa strategi digital marketing dinilai mampu meningkatkan penjualan dan eksistensi industri kopi.
Edukasi atau pelatihan digital marketing akan memberikan pengetahuan dan perspektif baru bagi petani kopi terkait dengan menaikkan value produk, membangun koneksi dengan pembeli potensial, hingga mengembangkan channel yang ada. Untuk menjadi pelaku utama dalam industri kopi lokal dan internasional, petani kopi Indonesia sangat memerlukan akses pada pelatihan dan edukasi digital marketing. Diharapkan dengan digital marketing, pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi digital ini dapat meningkatkan pendapatan petani kopi. Selain dari pola perdagangan konvensional yang selama ini telah dilakukan oleh masyarakat petani.
Arkatama sebagai perusahaan penyedia jasa konsultan IT yang sekaligus bertindak sebagai agen transformasi digital. Dengan berbagai produk yang ditawarkan, Arkatama siap membantu petani kopi Indonesia menjadi petani yang berkompeten dan cerdas memanfaatkan peluang pasar yang ada. Dengan adanya peluang yang ditawarkan Ekonomi Digital, petani kopi Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi penonton setia, tetapi juga menjadi pelaku utama.
Baca Juga : 7 Skill yang Wajib Dimiliki Digital Marketer Tahun 2022