Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Pelatihan dan Sertifikasi BNSP: Makro atau Mikro Influencer? Pilih yang Tepat untuk Maksimalkan Strategi Digital Anda!

Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – Di era digital yang semakin berkembang pesat, peran influencer menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam strategi pemasaran. Namun, satu tantangan besar yang sering dihadapi oleh brand atau perusahaan adalah kebingungan dalam memilih tipe influencer yang tepat: Apakah harus menggunakan Makro Influencer yang memiliki pengikut besar? Atau lebih baik menggunakan Mikro atau bahkan Nano Influencer dengan audiens yang lebih spesifik? Pemilihan influencer yang tidak tepat bisa mengakibatkan kampanye tidak efektif dan hasil yang jauh dari harapan.

Memilih influencer yang tepat adalah bagian krusial dari strategi pemasaran digital, tetapi banyak brand atau content creator sering terjebak dalam asumsi bahwa lebih besar selalu lebih baik. Sering kali mereka tergoda untuk memilih Makro Influencer dengan pengikut yang besar, tanpa mempertimbangkan relevansi, engagement, dan kesesuaian audiens. Hal ini bisa mengakibatkan kampanye yang gagal mencapai tujuannya, terutama dalam hal interaksi dan konversi. Mari kita lihat lebih dalam melalui studi kasus berikut:

Studi Kasus: Brand Skincare dan Kesalahan Memilih Makro Influencer

Gunakan permisalan sebuah brand skincare ternama ingin meningkatkan penjualan produk perawatan kulit mereka dengan menggunakan jasa influencer. Mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan seorang Makro Influencer yang memiliki lebih dari 500.000 pengikut di Instagram. Influencer tersebut terkenal di kalangan fashion dan lifestyle, tetapi bukan spesialis di bidang kecantikan atau perawatan kulit.

Kesalahan yang Terjadi:

  1. Audiens Tidak Relevan

Meskipun influencer tersebut memiliki pengikut yang banyak, audiensnya sebagian besar terdiri dari penggemar fashion yang tidak tertarik pada produk skincare. Hasilnya, kampanye tersebut gagal menjangkau audiens yang tepat.

  1. Engagement Rendah

Makro influencer ini memiliki engagement rate yang rendah karena kebanyakan pengikutnya adalah “penonton pasif”. Mereka tidak terlalu berinteraksi dengan konten yang diunggah, sehingga pesan produk tidak benar-benar sampai ke audiens yang aktif.

  1. Biaya yang Tidak Seimbang dengan Hasil

Brand ini mengeluarkan biaya yang besar untuk membayar influencer, tetapi karena engagement dan relevansi yang rendah, hasilnya tidak sepadan dengan investasi yang dikeluarkan. Penjualan produk tidak mengalami peningkatan signifikan.

Pelajaran yang Bisa Diambil:

Dalam kasus ini, brand tersebut bisa saja memilih Mikro atau bahkan Nano Influencer yang lebih fokus pada niche kecantikan dan perawatan kulit. Meskipun pengikut mereka mungkin jauh lebih sedikit, audiensnya cenderung lebih spesifik dan sangat terlibat, yang pada akhirnya akan meningkatkan peluang konversi.

Studi Kasus Lain, Keberhasilan Brand F&B Menggunakan Mikro Influencer

Sebaliknya, sebuah brand F&B lokal memilih untuk bekerja sama dengan beberapa Mikro Influencer dengan pengikut sekitar 10.000 hingga 30.000. Influencer ini sering membagikan konten seputar makanan, review restoran, dan gaya hidup kuliner di kota-kota tertentu. Audiens mereka sangat relevan, yakni orang-orang yang tertarik pada makanan lokal dan selalu mencari rekomendasi baru.

Hasilnya? Engagement yang sangat tinggi dan peningkatan penjualan di wilayah target mereka. Brand ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga berhasil menciptakan keterlibatan yang mendalam dengan audiens lokal mereka.

Mengapa Mikro dan Nano Influencer Bisa Menjadi Pilihan yang Tepat?

  1. Relevansi yang Lebih Spesifik

Nano dan Mikro Influencer cenderung memiliki audiens yang lebih kecil tapi sangat fokus dan terlibat dengan niche mereka. Hal ini memungkinkan mereka membangun hubungan yang lebih personal dengan pengikut, yang berujung pada trust dan loyalty.

  1. Engagement Lebih Tinggi

Karena pengikut mereka lebih sedikit dan personal, engagement rate cenderung lebih tinggi. Artinya, kampanye bisa mendapatkan interaksi yang lebih aktif seperti like, comment, dan bahkan share, yang semuanya bisa meningkatkan visibilitas merek.

  1. Biaya yang Lebih Terjangkau

Biasanya, Mikro dan Nano Influencer mematok tarif yang lebih rendah dibandingkan dengan Makro Influencer. Ini membuatnya lebih hemat biaya, terutama bagi brand dengan anggaran terbatas.

Bagaimana Content Creator Dapat Menghindari Kesalahan Ini?

Content creator atau brand harus terlebih dahulu memahami audiens mereka sendiri sebelum memilih influencer. Pilih influencer yang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, bukan hanya karena popularitas atau jumlah pengikut yang besar. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Kesesuaian niche

Apakah influencer sering membicarakan hal-hal yang relevan dengan produk Anda?

  • Engagement rate

Apakah influencer memiliki keterlibatan yang baik dengan pengikutnya? Lebih baik memiliki pengikut sedikit tapi interaktif daripada jumlah besar tapi pasif.

  • Keaslian

Influencer yang autentik dan tidak terlalu komersial cenderung lebih efektif karena pengikutnya lebih percaya pada rekomendasinya.

Dengan strategi yang tepat, brand dapat memaksimalkan efektivitas kampanye influencer mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk Makro Influencer yang mungkin tidak relevan.

Kenali Perbedaan Tipe Influencer: Nano, Mikro, dan Makro

Course Content Creator

Dailysocial.id

Perbedaan antara Nano, Mikro, dan Makro influencer memainkan peran penting dalam strategi pemasaran digital. Namun, kesalahan sering terjadi ketika brand gagal memilih influencer yang sesuai dengan kebutuhan kampanye mereka.

1. Nano Influencer (1.000-10.000 pengikut)

Nano influencer memiliki engagement yang sangat tinggi karena hubungan personal dengan audiens mereka. Meskipun pengikutnya relatif sedikit, mereka dikenal otentik dan efektif untuk kampanye yang sangat niche. Penggunaan nano influencer cocok untuk brand dengan anggaran terbatas yang ingin mencapai audiens lokal atau komunitas kecil yang sangat tersegmentasi.

2. Mikro Influencer (10.000-100.000 pengikut)

Mikro influencer adalah pilihan populer karena mereka menawarkan keseimbangan antara jangkauan yang cukup besar dan keterlibatan yang kuat. Menurut penelitian, akun dengan pengikut yang lebih kecil cenderung memiliki 60% lebih tinggi engagement rate daripada yang lebih besar. Mereka lebih relatable dan autentik dibandingkan makro influencer, membuat mereka ideal untuk brand yang ingin mencapai target pasar yang lebih spesifik dan niche​.

3. Makro Influencer (100.000-1 juta pengikut)

Makro influencer memiliki kemampuan luar biasa untuk meningkatkan visibilitas brand. Mereka berperan besar dalam meningkatkan brand awareness secara luas, tetapi sering kali diikuti oleh penurunan tingkat keterlibatan. Meskipun engagement mereka lebih rendah, pengaruh dan jangkauan mereka jauh lebih besar, menjadikan mereka pilihan utama untuk kampanye besar dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan reputasi brand di pasar yang luas​

    Tools Bermanfaat untuk Bantu Pilih Influencer yang Cocok

    Pelatihan Content Creator

    Dailysocial.id

    Memilih influencer yang tepat untuk kampanye digital Anda memerlukan alat yang dapat membantu mengidentifikasi dan menganalisis influencer berdasarkan ukuran pengikut, engagement, relevansi, dan target audiens. Berikut adalah beberapa tools populer yang dapat Anda gunakan:

    1. BuzzSumo

    Pelatihan Content Creator

    BuzzSumo adalah alat yang sangat kuat untuk menemukan influencer di berbagai platform media sosial. Dengan BuzzSumo, Anda dapat memfilter influencer berdasarkan kategori Nano, Mikro, dan Makro, serta menilai performa mereka berdasarkan engagement, jenis konten, dan popularitas.

    Kelebihan:

    • Menyediakan data yang mendalam tentang performa konten dan engagement.
    • Dapat menganalisis jenis konten apa yang paling sukses dalam kategori niche tertentu.
    • Memungkinkan Anda melihat siapa saja yang berbagi konten atau topik yang relevan dengan industri Anda.

    Kekurangan:

    • Biaya langganan yang cukup tinggi, tidak cocok untuk bisnis kecil.
    • Fokus utama pada Twitter dan konten yang dibagikan, sehingga kurang optimal untuk platform lain seperti Instagram atau TikTok​

    2. Upfluence

    Pelatihan & Sertifikasi BNSP

    Platform influencer marketing yang dapat membantu Anda menemukan Nano, Mikro, dan Makro influencer di berbagai platform sosial. Upfluence memungkinkan pencarian influencer berdasarkan kata kunci, engagement rate, demografi audiens, dan relevansi industri.

    Kelebihan:

    • Menyediakan fitur pencarian influencer yang sangat mendalam dengan filter yang beragam.
    • Mampu memberikan data terperinci tentang demografi audiens, seperti usia, lokasi, dan minat.
    • Mendukung integrasi dengan e-commerce untuk melacak penjualan yang dihasilkan oleh influencer tertentu.

    Kekurangan:

    • Harganya cukup tinggi dan mungkin tidak cocok untuk perusahaan kecil atau startup.
    • Beberapa fitur hanya tersedia dalam paket premium​

    3. HypeAuditor

    Pelatihan & Sertifikasi BNSP

    Crozdesk.com

    HypeAuditor adalah alat yang berfokus pada Instagram, TikTok, dan YouTube, memberikan analisis mendalam tentang influencer, termasuk pengikut palsu, engagement, dan keaslian akun. HypeAuditor membantu Anda menghindari influencer yang tidak autentik atau menggunakan pengikut palsu.

    Kelebihan:

    • Menyediakan laporan tentang pengikut palsu dan analisis kualitas audiens.
    • Mengidentifikasi engagement rate yang sebenarnya, sehingga Anda dapat menemukan influencer dengan audiens yang terlibat.
    • Mendukung berbagai platform populer seperti Instagram dan TikTok.

    Kekurangan:

    • Fokus utama pada keaslian akun dan mungkin kurang dalam hal fitur tambahan, seperti integrasi dengan e-commerce.
    • Laporan yang sangat mendetail bisa memerlukan waktu untuk dianalisis jika Anda tidak terbiasa dengan data yang kompleks​

    4. Traackr

    Pelatihan & Sertifikasi BNSP

    Traackr.com

    Traackr adalah alat influencer marketing yang dirancang untuk membantu brand dalam menemukan dan memonitor influencer di berbagai platform. Traackr juga menyediakan data tentang reach, engagement, serta biaya yang diperlukan untuk bekerja sama dengan influencer.

    Kelebihan:

    • Platform yang komprehensif untuk mengelola hubungan dengan influencer, bukan hanya untuk menemukan mereka.
    • Menyediakan data historis tentang performa influencer sehingga Anda bisa melihat tren keterlibatan mereka dari waktu ke waktu.

    Kekurangan:

    • Relatif mahal untuk bisnis kecil atau startup.
    • Dapat memerlukan waktu untuk memaksimalkan fitur-fiturnya karena kompleksitas alat ini 

    5. FollowerWonk

    Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

    FollowerWonk adalah alat khusus untuk Twitter yang membantu menganalisis pengikut, mencari influencer berdasarkan bio, serta memahami bagaimana follower sebuah akun berkembang. Ini ideal untuk mencari nano hingga mikro influencer di Twitter.

    Kelebihan:

    • Mudah digunakan dan memberikan insight mendalam tentang follower dan influencer di Twitter.
    • Mampu menunjukkan siapa influencer yang paling banyak berinteraksi dengan konten tertentu.

    Kekurangan:

    • Terbatas hanya untuk platform Twitter.
    • Tidak memberikan data tentang Instagram, YouTube, atau TikTok​

    Memilih alat yang tepat tergantung pada platform sosial yang menjadi fokus kampanye Anda serta tujuan kampanye itu sendiri. Untuk brand yang ingin menjangkau audiens yang sangat spesifik, alat seperti HypeAuditor sangat cocok karena fokus pada keaslian dan engagement tinggi. Sementara, untuk kampanye yang memerlukan jangkauan lebih luas dengan influencer Makro, BuzzSumo dan Traackr bisa menjadi pilihan terbaik karena menyediakan data tentang influencer dengan audiens besar dan memberikan wawasan mendalam tentang performa mereka.

    Baca juga:  Tiktok Shop: Era Baru Influencer Marketing di Platform Short Video 

    Perbedaan Antara Influencer dan KOL dalam Strategi Pemasaran

    Memahami perbedaan antara Influencer dan Key Opinion Leader (KOL) sangat penting dalam strategi pemasaran digital yang sukses. Meski kedua istilah ini sering dianggap serupa, ada perbedaan mendasar yang membedakan peran dan dampaknya.

    Pahami Pentingnya KOL

    KOL (Key Opinion Leader) adalah individu yang diakui sebagai otoritas di bidang tertentu, seperti industri kesehatan, teknologi, atau pendidikan. Mereka sering kali memiliki latar belakang profesional yang kuat, dengan pengalaman yang mendalam dan prestasi yang signifikan. KOL memberikan rekomendasi dan pandangan yang didasarkan pada pengetahuan dan penelitian, sehingga dianggap sangat kredibel oleh audiens mereka. Biasanya, KOL muncul dalam konteks yang lebih formal, seperti konferensi, webinar, atau artikel ilmiah. Kolaborasi antara brand dan KOL bertujuan untuk membangun reputasi jangka panjang dan menciptakan kepercayaan di kalangan target audiens yang lebih spesifik. Dengan endorsement dari KOL, brand dapat menonjolkan keahlian mereka dalam suatu bidang, yang meningkatkan kredibilitas dan daya tarik di mata konsumen.

    Influencer, Temukan Perbedaannya dengan KOL

    Di sisi lain, influencer adalah individu yang memiliki pengaruh besar di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter. Mereka dikenal karena kemampuan mereka untuk menciptakan konten yang kreatif, menghibur, dan sering kali viral, yang menarik perhatian audiens dalam jumlah besar. Influencer dapat dibedakan berdasarkan ukuran pengikut mereka, mulai dari Nano Influencer dengan ribuan pengikut hingga Mega Influencer dengan jutaan pengikut. Brand sering kali berkolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan dengan cara yang lebih personal. Melalui ulasan produk, promosi, dan interaksi yang dekat dengan audiens, influencer mampu mempengaruhi keputusan pembelian dengan efektif. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara konten promosi dan nilai tambah, agar audiens tidak merasa terganggu oleh promosi berlebihan.

    Dengan memahami perbedaan mendasar antara KOL dan influencer, brand dapat merancang strategi pemasaran digital yang lebih efektif. Memanfaatkan kekuatan KOL untuk meningkatkan kredibilitas, sambil juga menjangkau audiens yang lebih luas melalui influencer, dapat membantu brand mencapai tujuan mereka secara lebih komprehensif. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini memungkinkan brand untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

    Baca juga: KOL vs Influencer? Mana yang Harus Dipilih?

    Influencer Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

    Salah satu contoh klasik dari kesalahan pemilihan influencer adalah ketika brand menggunakan makro influencer yang tidak relevan dengan audiens mereka. Misalnya, bekerja sama dengan seorang selebriti atau influencer besar mungkin tidak selalu tepat jika produknya bersifat niche, seperti restoran lokal atau produk spesifik lainnya. Seorang restoran lokal mungkin lebih baik bekerja sama dengan foodie influencer lokal yang memiliki keterlibatan lebih tinggi dan lebih relevan​

    Untuk memaksimalkan strategi digital Anda, penting untuk memahami tujuan kampanye Anda. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan engagement dan membangun hubungan yang lebih personal dengan audiens, mikro influencer adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika brand awareness dan jangkauan luas yang Anda butuhkan, makro influencer bisa menjadi solusi terbaik.

    Pilihan influencer sebaiknya disesuaikan dengan tujuan bisnis dan karakteristik audiens yang ingin dijangkau. Jika bisnis Anda mengutamakan brand awareness secara luas, Makro Influencer mungkin merupakan pilihan tepat. Namun, jika Anda ingin menciptakan hubungan yang lebih intim dan meningkatkan kepercayaan audiens, Mikro atau Nano Influencer akan lebih efektif.

    Tidak hanya itu, penting juga untuk memiliki strategi konten yang solid agar kampanye pemasaran berjalan maksimal. Di sinilah kebutuhan akan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP menjadi krusial. Menjadi seorang content creator profesional dengan sertifikasi resmi dari BNSP akan meningkatkan kompetensi Anda dan memastikan strategi konten yang dibangun benar-benar efektif.

    Mengapa Anda Harus Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Content Creator di AMD Academy?

    Jika Anda serius ingin mendalami dunia digital dan meningkatkan keterampilan sebagai content creator, mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP di AMD Academy adalah langkah yang tepat. Dengan program pelatihan yang terstruktur dan sesuai standar nasional, Anda akan dibekali dengan keterampilan membuat konten yang relevan dan mampu menarik perhatian target audiens.

    Pelatihan Content Creator ini juga cocok bagi Anda yang ingin mengeksplorasi peluang baru di bidang influencer marketing. Sertifikasi BNSP tidak hanya meningkatkan kredibilitas, tetapi juga memperluas jaringan Anda di industri kreatif digital. Dengan Kursus Content Creator yang diadakan di AMD Academy, Anda akan mempelajari strategi konten yang dapat diimplementasikan di berbagai platform digital.

    Siap Menjadi Content Creator Bersertifikasi?

    Kini saatnya meningkatkan karir dan keterampilan Anda sebagai content creator dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP di AMD Academy. Jangan ragu untuk mendaftar di program Content Creator Course kami dan bersiaplah menjadi Sertifikasi BNSP Content Creator yang diakui secara nasional!

    Materi Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Content Creator di AMD Academy

    Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

    Modul Skema Content Creator di AMD Academy

    AMD Academy menawarkan berbagai materi Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Content Creator yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan Anda sebagai content creator. Berikut adalah daftar materi pelatihan yang disediakan:

    1. Multimedia Creative Research

    Pelatihan ini membantu Anda memahami dan menganalisis berbagai jenis media, serta mengembangkan ide kreatif yang inovatif untuk konten multimedia.

    1. Content and Media Planning

    Anda akan mempelajari cara merencanakan konten dengan baik, termasuk penjadwalan dan strategi distribusi untuk memastikan konten Anda mencapai audiens yang tepat.

    1. Creative and Technical Brief

    Dalam sesi ini, Anda akan belajar bagaimana menyusun brief kreatif dan teknis yang efektif untuk proyek-proyek konten, sehingga semua pihak terlibat memahami visi dan tujuan.

    1. Create Visual Graphic Content

    Materi ini fokus pada teknik pembuatan konten visual yang menarik, termasuk penggunaan alat desain grafis untuk menciptakan elemen visual yang menonjol.

    1. Video Editing

    Anda akan mendapatkan pelatihan mendalam tentang teknik pengeditan video, mulai dari pemotongan dasar hingga penggunaan efek dan transisi untuk menciptakan video yang profesional.

    1. Branding and Digital Marketing Strategy

    Dalam sesi ini, Anda akan mempelajari cara membangun brand yang kuat dan strategi pemasaran digital yang efektif untuk mempromosikan konten Anda.

    Fasilitas Lengkap untuk Anda di Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Skema Content Creator di AMD Academy

    Dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP di AMD Academy, Anda akan mendapatkan berbagai fasilitas yang mendukung proses pembelajaran, antara lain:

    1. Pengajaran oleh Para Ahli Industri Digital Berpengalaman

    Anda akan dibimbing oleh instruktur yang telah berpengalaman di bidangnya, memberikan wawasan yang berharga dari dunia nyata.

    1. Sertifikat Pelatihan 32 JP dari Perusahaan

    Anda akan menerima sertifikat pelatihan resmi yang menandakan keikutsertaan dan pencapaian dalam program pelatihan.

    1. Sertifikat Kompetensi Resmi dari BNSP

    Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP yang meningkatkan kredibilitas Anda sebagai content creator.

    1. Pendampingan Fasilitator

    Setiap peserta akan mendapatkan pendampingan dari fasilitator selama proses pelatihan, memastikan pemahaman yang mendalam.

    1. e-Modul dan Akses Materi Pelatihan Content Creator

    Anda akan diberikan akses ke e-modul dan materi pembelajaran online yang dapat diakses kapan saja untuk mendalami materi lebih lanjut.

    Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

    Link Pendaftaran https://s/id/CC-online-AMD

    PT. AMD Academy Indonesia membuka pendaftaran untuk Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Content Creator dengan penawaran harga spesial yang sangat menguntungkan. Alih-alih membayar Rp 3.000.000,-, Anda bisa mengikuti pelatihan ini dengan diskon individu seharga Rp 1.750.000,- atau diskon rombongan dengan harga Rp 1.500.000,- yang lebih hemat.

    Dalam program ini, Anda akan menerima berbagai fasilitas menarik, termasuk:

    • Pengajaran langsung dari para ahli berpengalaman di industri digital,
    • Sertifikat pelatihan 32 JP resmi dari perusahaan,
    • Sertifikat kompetensi BNSP (bagi yang dinyatakan kompeten),
    • Pendampingan penuh dari fasilitator profesional,
    • E-Modul dan akses penuh ke semua materi pelatihan.

    Kuasai Skill Content Creator bersama AMD Academy di Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Skema Content Creator Sekarang!

    Sebagai content creator, menghadapi tantangan dalam produksi konten adalah hal yang biasa. Namun, dengan kemajuan teknologi AI dan dukungan pelatihan serta sertifikasi dari BNSP di AMD Academy, Anda dapat mempercepat dan mempermudah proses produksi video. Manfaatkan alat-alat canggih seperti ChatGPT, Suno, InVideo, dan lainnya, sambil terus mengembangkan keterampilan Anda melalui pelatihan yang kami tawarkan.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan strategi content creator.  Daftarkan diri Anda untuk Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Content Creator di AMD Academy hari ini dan ambil langkah pertama menuju kesuksesan pemasaran digital dengan konversi yang lebih besar. Hubungi admin kami untuk informasi lebih lanjut dengan Kunjungi website kami atau ikuti kami pada Instagram @amd.academy Tunggu apalagi, ayo upgrade skill, boost penjualan kemudian! Hubungi kami di sini! 

    Author: Sesario Kevin Putratama (DTS Batch 7)

    4 Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *