Tingkatkan Kinerja Karyawan dengan Pelatihan ini!
Tingkatkan Kinerja Karyawan – Salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah perusahaan dapat dinilai melalui kompetensi karyawannya. Kompetensi yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik pula dan tentunya dapat meningkatkan performa perusahaan. Sebelum membahas pelatihan apa saja yang dapat tingkatkan kinerja karyawan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa saja manfaat dari peningkatan kompetensi karyawan.
Manfaat Peningkatan Kompetensi Karyawan
Peningkatan kompetensi karyawan tidak hanya bermanfaat bagi karyawan itu sendiri, namun juga bermanfaat bagi perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Beberapa manfaat yang didapat oleh karyawan diantaranya adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang yang ditekuni, meningkatkan kepercayaan diri, membantu mengatasi tekanan ataupun konflik pekerjaan dengan tenang serta meningkatkan kepuasan kerja. Bagi perusahaan, upaya peningkatan kompetensi karyawan ini dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan efektivitas operasional perusahaan, mempererat hubungan bawahan dengan atasan serta membantu perkembangan perusahaan di setiap bidang.
Selain itu, peningkatan kompetensi karyawan ini juga dapat bermanfaat bagi manajer atau posisi lain khususnya seorang atasan. Sebab, pekerjaan yang menjadi tugas bawahan dapat tetap berjalan dengan lancar meskipun terdapat kondisi dimana atasan sedang tidak berada di tempat untuk mengawasi. Untuk itu, mempunyai bawahan yang kompeten dan terampil dapat meningkatkan produktivitas di setiap bidang dan bahkan dapat menjaga performa pekerjaan meskipun terdapat kendala yang tak terduga. Selanjutnya, langkah paling tepat untuk mengasah kompetensi tersebut adalah dengan melakukan program pelatihan dan pengembangan.
Berikut beberapa jenis pelatihan yang dapat tingkatkan kinerja karyawan.
- Pelatihan Keahlian SDM (Sumber Daya Manusia)
Pelatihan pertama yang bisa dilakukan pada SDM atau karyawan perusahaan adalah dengan melatih keahliannya atau bisa disebut juga skill training. Program pelatihan yang cukup sering dilakukan oleh beberapa perusahaan ini terbilang cukup sederhana. Caranya bisa dengan menilai apa yang menjadi kebutuhan maupun kekurangan dari karyawan, kemudian diidentifikasikan lewat penilaian yang lebih teliti dan dijadikan sebuah kerangka kegiatan pelatihan dan pengembangan.
- Pelatihan Ulang SDM (Retraining)
Pelatihan ulang atau biasa disebut retraining ini juga bisa menjadi salah satu opsi agar dapat memberikan keahlian yang benar-benar dibutuhkan oleh karyawan yang ada. Pelatihan ini dilakukan guna menghadapi tuntutan pekerjaan yang akan terus berubah. Sehingga dengan diadakannya pelatihan ini, karyawan yang ada di dalam perusahaan bisa lebih percaya diri ketika menyelesaikan pekerjaan di bidangnya.
- Cross Functional Training
Cross Functional Training atau pelatihan lintas fungsional ini merupakan pelatihan yang akan melibatkan para karyawan perusahaan agar bisa melakukan aktivitas kerja di dalam bidang yang lain, selain pekerjaan utamanya. Sehingga pelatihan ini akan meningkatkan performa perusahaan, melalui karyawan yang memiliki kompetensi di lebih dari satu bidang.
- Team Training
Memberikan pelatihan tim kepada sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan merupakan hal yang sangat dianjurkan. Sebab, dapat dipastikan karyawan didalam perusahaan tidak akan bekerja sendirian, mereka harus bisa menyelesaikan masalah atau pekerjaan secara tim agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan hasil yang maksimal.
- Creativity Training
Pelatihan ini merupakan program pelatihan dan pengembangan yang bisa memberikan peluang agar karyawan bisa mengeluarkan sebuah gagasan berdasarkan kreativitas. Gagasan itu nantinya akan bernilai positif dan mengandung nilai rasional yang kemudian lebih dikembangkan agar dapat meningkatkan performa perusahaan menjadi lebih baik lagi.
- Technology Training
Tak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi kini tumbuh begitu pesat. Perusahaan dituntut mengadopsi teknologi dalam proses operasional demi sistem kerja yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, dalam situasi seperti ini, sebaiknya perusahaan memberikan sebuah pelatihan kepada karyawan agar tidak gagap teknologi. Sehingga, karyawan akan bisa melakukan pekerjaan secara efektif, kreatif dan inovatif sesuai dengan zamannya.
- Language Training
Banyak perusahaan lokal yang kini terhubung dengan perusahaan asing atau bahkan memiliki di cabang di luar negeri. Untuk itu, dengan adanya pelatihan bahasa dapat memberikan nilai tambah bagi karyawan serta meningkatkan efektivitas komunikasi khususnya bagi karyawan yang bertanggung jawab di bidang kerja sama usaha.
Untuk mengetahui efektivitas pelatihan, menurut Dr. John Sullivan, seorang peneliti dari San Francisco University, terdapat 4 tahapan dasar yang dapat dilakukan, diantaranya:
Penilaian Kinerja Karyawan Pra Pelatihan
Sebuah pengukuran yang valid tentunya membutuhkan sebuah perbandingan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penilaian kinerja sebelum dilaksanakan pelatihan agar dapat mengetahui progres dari masing-masing karyawan. Tahap pertama ini tidak berfokus pada penyelesaian masalah atau mengatasi kelemahan karyawan, namun lebih fokus pada pengumpulan data awal sebagai tolak ukur.
Monitoring Pelaksanaan Pelatihan
Tahap kedua ini adalah tahap pengawasan pelaksanaan program pelatihan. Di tahap ini perusahaan harus menilai keterlibatan karyawan dalam proses pelaksanaan pelatihan. Sehingga, dapat diketahui apakah program pelatihan yang sedang dilaksanakan bisa dimengerti dengan baik oleh karyawan atau tidak dan mengetahui apakah kompetensi karyawan mengalami peningkatan atau tidak.
Monitoring Efektivitas Pelatihan
Peserta pelatihan atau karyawan biasanya memiliki tingkat kemampuan, intelegensi, serta motivasi yang berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan pelatihan, tidak semua karyawan langsung bisa mempraktekkan materi yang diberikan. Sehingga, dibutuhkan monitoring efektivitas ini baik dari segi materi maupun durasi pelatihan.
Pencatatan di Lembar Penilaian
Mencatat hasil kinerja karyawan setelah pelaksanaan pelatihan sangatlah penting. Sebab di tahap ini, peningkatan hasil kinerja yang sudah dicapai oleh karyawan dari sebelum dan setelah pelatihan dapat diketahui. Lembar penilaian ini nantinya akan dikomunikasikan secara terbuka melalui rapat terbuka. Semua karyawan yang telah menjalani pelatihan akan hadir untuk melakukan evaluasi bersama.
Nah, itulah beberapa jenis serta cara mengukur pelatihan karyawan yang bisa dilakukan guna mendukung peningkatan performa perusahaan. Namun, perlu dicermati bahwa pelatihan yang tidak sesuai terkadang tidak diterapkan oleh karyawan selepas pelatihan. Maka dari itu, pelatihan yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan bidang yang ditekuni oleh karyawan. Jika Anda berhasil memilah pelatihan mana yang tepat dan efektif untuk karyawan, maka peningkatan kinerja karyawan akan dapat dicapai.
Baca juga: