Salah satu platform paling populer untuk beriklan adalah Meta (Induk perusahaan Facebook). Hal tersebut tidaklah mengejutkan mengingat jangkauan Meta yang sangat luas. Menurut data dari We Are Social, meskipun mengalami beberapa kali penurunan, jangkauan iklan Meta masih menjadi salah satu yang terluas mencapai lebih dari 1.9 Miliar pengguna di seluruh dunia. Pada tahun 2022, Meta menghasilkan lebih dari 113 Miliar dolar AS dari iklan, yang membuat iklan menjadi penyumbang pendapatan terbesar gurita bisnis ini. Meskipun banyak yang menggunakan platform iklan ini, tidak lantas membuat Facebook sembarangan dalam men-approve iklan. Facebook cukup selektif dalam menampilkan iklan yang layak tayang di platformnya. Salah satunya ialah melalui kebijakan Low Quality Content iklan Facebook (LQC).
Kebijakan LQC ini seringkali membuat bisnis mengalami kesulitan, sebab Facebook dapat memblokir bahkan menghapus iklan Anda jika dianggap melanggar kebijakan tersebut. Oleh karena itu, sebelum beriklan di Facebook penting bagi Anda untuk memahami dan menghindari hal-hal yang dapat membuat iklan Anda dicap sebagai LQC. Pada artikel kali ini, AMD Academy akan mengulas beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari iklan Anda dicap LQC oleh Facebook.
Apa itu Low-Quality Content dalam Iklan Facebook?
LQC merupakan kebijakan iklan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas konten di platform dan memberikan experience yang lebih baik bagi pengguna ketika berinteraksi dengan iklan. LQC ini bukalah kebijakan baru, kebijakan ini muncul sejak pertengahan 2018. Dilansir dari halaman resmi Facebook, iklan dianggap sebagai LQC apabila iklan tersebut menggunakan clickbait atau mengarahkan pengguna ke konten yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Facebook akan memberikan punishment bagi iklan LQC sebab, iklan sejenis user experience yang buruk dan tidak sesuai dengan tujuan Facebook, yaitu menciptakan koneksi yang bermakna antara pengguna dan bisnis. Oleh karena itu, Facebook akan memperketat upaya mereka untuk membatasi iklan-iklan yang dianggap sebagai low-quality ads di platform mereka dengan menolak iklan-iklan tersebut dan mengurangi penyebaran iklan sejenis dalam lelang iklan mereka.
Baca juga: Rahasia di Balik Verifikasi Akun Instagram dan Cara Mendapatkannya
Konten yang termasuk Low-Quality Content
Setelah Anda mengetahui gambaran mengenai kebijakan LQC, selanjutnya Anda perlu mengetahui penyebab suatu iklan dapat dianggap LQC oleh Facebook. Berikut merupakan beberapa alasan Facebook menandai sebuah iklan sebagai LQC:
- Konten yang sulit dipahami
Ketika Anda membuat iklan dengan teks yang sulit dipahami karena penggunaan simbol, huruf, atau tanda baca yang berlebihan akan membuat iklan Anda digolongkan dalam LQC. - Gerakan kasar
Gerakan kasar disini mencakup editing atau pengubahan foto untuk menyampaikan kata-kata kotor. Jika Anda mencantumkan gambar-gambar yang menyimbolkan gerakan/kata-kata kasar maka bersiaplah iklan Anda akan dicap LQC oleh Facebook. - Gambar yang sengaja terpotong sehingga pengguna harus mengkliknya agar dapat memahami konteks gambar dengan lebih baik.
Salah satu metrik yang mengukur keberhasilan iklan digital ialah Click-through Rate (CTR). CTR menghitung seberapa banyak pengguna yang menklik iklan setelah melihat iklan tersebut. Semakin banyak klik yang didapatkan, maka performa iklan tersebut semakin baik. Namun, jika Facebook menilai Anda dengan sengaja memotong gambar agar pengguna mengklik iklan, maka Iklan Anda akan dicap LQC oleh Facebook. - Teks iklan yang menyesatkan atau dibesar-besarkan yang mendorong pengguna untuk mengklik iklan tersebut.
Iklan yang menyesatkan atau dibesar-besarkan dapat mengecewakan pengguna. Pengguna akan merasa tertipu ketika mereka diarahkan ke halaman atau website yang tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya di iklan dan dapat menganggap iklan tersebut sebagai LQC dan kemungkinan besar akan menghindarinya di masa depan. Hal ini juga berdampak buruk terhadap kepercayaan pengguna terhadap iklan Facebook, sehingga dapat mengurangi keberhasilan kampanye iklan di platform tersebut. - Konten yang seksual atau mengejutkan pada landing page
Konten yang seksual atau mengejutkan pada halaman arahan biasanya tidak berkaitan dengan produk atau layanan yang diiklankan. Oleh karena itu, landing page tersebut tidak relevan dengan tujuan iklan dan dapat dianggap sebagai LQC. - Landing page dipenuhi iklan
Landing page dengan rasio iklan yang tinggi akan membuat pengguna kesulitan mencari informasi yang mereka butuhkan. Sehingga akan menyebabkan buruknya user experience dan berdampak negatif pada efektivitas kampanye iklan.
Cara menghindari Low-Quality Content di Facebook Ads
- Membuat konten yang relevan dengan isi iklan
Menyertakan konten yang relevan dengan iklan bertujuan untuk memberikan user experience yang bagus dan memenuhi kebijakan iklan Meta Ads. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas halaman arahan dan meningkatkan kemungkinan konversi pengguna menjadi pelanggan atau pembeli. - Meminimalkan jumlah konten yang menghalangi landing page
Banyaknya konten yang muncul di bagian landing page membuat pengguna kesulitan dalam menemukan atau membaca konten dan meninggalkan halaman tersebut dan mencari informasi dari sumber lain. - Menampilkan artikel-artikel yang relevan dengan iklan di landing page
Hal ini membantu mengurangi frustrasi pengguna dan meningkatkan kepercayaan mereka pada iklan dan landing page.
Baca juga: Kunci Sukses Digital Marketing Melalui Pelatihan
Dengan menghindari LQC, Anda dapat meningkatkan kualitas iklan Anda. Dalam artikel ini, telah disampaikan beberapa cara untuk menghindari konten low-quality dalam iklan Facebook. Namun, menghindari konten low-quality tidaklah cukup, Anda juga perlu mengembangkan kemampuan dalam pemasaran digital secara keseluruhan. Pelatihan digital marketing dapat membantu meningkatkan pengetahuan Anda dan memberikan tips dan strategi yang dapat digunakan dalam strategi digital marketing Anda. Jika Anda tertarik mempelajari strategi digital marketing lainnya yang dapat Anda implementasikan pada bisnis Anda, Anda dapat mengikuti pelatihan di AMD Academy, Penyelenggara Pelatihan Digital Marketing dan Sertifikasi Digital Marketing BNSP. Yuk, daftar pelatihannya dengan menghubungi Whatsapp kami di sini atau kunjungi Instagram official kami di @amd.academy untuk info lainnya. Anda juga dapat menambah insight Anda dengan berbagai artikel menarik dan bermanfaat lainnya di Jasa Konsultan IT.