Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Desain Produk : Ulik Profesi Desain Produk

Desain Produk – Dalam menciptakan sebuah produk desain produk merupakan hal yang tidak bisa dilewatkan. Tanpa product design, produk yang dihasilkan sebuah bisnis akan menjadi sia-sia karena tidak bisa digunakan oleh pengguna yang dituju. Anda tertarik mengenai karir di bidang product designer, tapi masih belum mengetahui secara mendalam? Yuk, simak artikel  berikut dibawah ini.

Apa itu Desain Produk?

Desain produk merupakan proses mengembangkan produk yang dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan dari pengguna dengan menemukan solusi yang kreatif dan inovatif.  Keberhasilan dari sebuah product design adalah memahami secara menyeluruh mengenai  pengguna, karena mereka yang akan menggunakan produk tersebut.

Tujuan dari Desain Produk

Desain produk berperan dalam pengembangan bisnis, seorang product designer secara konsisten memastikan bahwa produk masih cocok dengan kondisi pasar saat ini. Anda mungkin sudah sering mendengar peran dari UI/UX Designer yang berperan dalam integrasi produk keseluruhan dan menghasilkan produk yang memuaskan untuk user. Peran product designer tidak sampai situ saja, melainkan lebih luas yaitu memonitor sebuah brand di pasar dari waktu ke waktu.

Dalam projek pengembangan produk, seorang desainer produk akan tetap mengawasi desain secara keseluruhan dan memberikan penjelasan pada stakeholder mengenai Return on Investment (ROI). Selain itu, pengamatan di product design sangat penting untuk memastikan sebuah brand sudah dinilai mampu berkompetisi.

Fungsi Desain Produk

1. Meningkatkan kepuasan konsumen 

Desain produk menjamin kualitas dari sebuah produk, sehingga membuat konsumen memiliki pengalaman baik saat menggunakannya.

2. Meningkatkan penjualan produk

Proses ini mendorong terjadinya inovasi dan kreativitas dari sebuah desain. Keunikan dari hasil produk dapat meningkatkan penjualan.

3. Penentu dari kesuksesan sebuah produk 

Karena adanya inovasi dalam proses produksi, hal ini membantu sebuah perusahaan menentukan standar dari produk lain yang akan dihasilkan.

4. Meningkatkan kualitas suatu perusahaan

Perusahaan akan berhati-hati ketika sedang memproduksi sesuatu. Oleh karena itu, hal ini dapat mendorong perusahaan untuk menggunakan bahan baku secara optimal, dan mengurangi biaya produksi hingga limbah.

Jenis-Jenis Desain Produk

Dilihat dari fungsinya, maka jenis desain produk dapat dibagi menjadi 3 macam, antara lain:

Desain Produk

1. Desain Sistem

Adapun jenis dari desain produk yang pertama yaitu desain sistem. Dimana sistem produk lah yang jadi prosesnya. Oleh karena itu, pembuat desain harus mempunyai kompetensi information architecture, yang bukan lain adalah mengelola informasi untuk membentuk sebuah desain sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dari para user nya.

Contoh yang paling mudah ditemui yaitu cara penjualan yang terjadi di sebuah supermarket. Misalnya saat momen Ramadhan atau Lebaran Idul Fitri, maka dari supermarket akan menjual aneka macam kurma dan sirup untuk berbuka puasa hingga hampers untuk lebaran. Ini merupakan sebuah layanan sekaligus sistem yang sengaja dibuat oleh pihak supermarket, guna memenuhi kebutuhan para konsumen selain itu juga membuat sistem penjualan jadi meningkat.  

2. Desain Proses

Jika sistem sudah terbentuk, maka selanjutnya yaitu memperhatikan proses dari product design itu sendiri. Jika mengambil contoh dari Supermarket, maka Anda menemukan sebuah sistem pembayaran, seperti produk yang dibeli konsumen dapat dibawa pulang. Dari proses pembayaran ini sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohnya seperti melakukan self checkout atau melalui petugas kasir. Pastikan proses tersebut dilakukan baik, agar konsumen tidak merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan, ketika berbelanja di supermarket. Oleh karena itu, desain proses itu sangat penting agar konsumen nyaman menggunakan produk, dan tidak ingin berpaling ke produk lainnya.

3. Design Interface  

Tetap menggunakan contoh Supermarket, yang terakhir adalah user interface, dimana user interface akan sangat mudah saat Anda temukan melakukan proses self-checkout. Tepatnya ketika Anda berada di depan layar monitor, yang isinya mengenai aneka macam produk yang akan Anda beli, dan juga jumlah total harga yang harus di  bayar.   Yang perlu diperhatikan disini yaitu user interface tersebut pastinya berbeda, akan tapi tujuannya sama. Tujuannya tidak lain yaitu untuk memberikan pengalaman baik kepada para user nya.

Proses Pembuatan Desain Produk

Lalu apa aja sih tahapan dari proses pembuatan desain produk yang harus dilakukan? Ini dia beberapa proses pembuatan desain produk :

Desain Produk

1. Menetapkan Visi Suatu Produk

Tahap awal dari proses desain produk yaitu dengan menetapkan visi dari product tersebut. Selanjutnya, tetapkan visi yang menjawab semua pertanyaan dari produk tersebut. Pikirkan strategi dan visi produk yang dapat meningkatkan penjualan produk tersebut melalui desain produk. Desain produk yang baik yaitu yang dapat mengatasi segala masalah dan dapat membantu konsumen mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi.

2. Melakukan Riset Pada Produk

Melakukan riset dapat memperkuat visi produk yang telah Anda tentukan. Anda dapat bertanya kepada konsumen hingga masyarakat luas mengenai produk yang Anda miliki. Riset produk yaitu menentukan proses selanjutnya, terutama pada proses pembuatan ide dan konsep product design. Beberapa riset yang dapat Anda lakukan yaitu seperti interview hingga survey. Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk melakukan riset, terutama jika product tersebut sudah dikenal oleh masyarakat. Proses riset menjadi akan lebih mudah dilakukan.

3. Membuat Ide dan Konsep

Dari visi yang telah ditentukan dan hasil riset product, Anda bisa membuat ide dan konsep awal dari desain produk tersebut. Proses product design ini yang nantinya akan menjadi ide yang abstrak menjadi sebuah desain berbentuk riil. Pembuatan ide yang dapat Anda lakukan seperti sketching, wireframing hingga storyboard. Jangan ragu untuk menghasilkan ide dan konsep sebanyak mungkin. Karena nantinya Anda tinggal memilih dan menentukan mana yang cocok untuk digunakan ide dan konsepnya.

4. Membuat Prototype Desain Produk

Prototipe merupakan contoh dari design yang Anda buat. Dalam proses ini Anda harus menciptakan product design yang nantinya jadi sebuah solusi untuk produk Anda. Ide dan konsep yang telah matang, bisa langsung dikerjakan menjadi sebuah prototipe. Dengan membuat prototype, Anda bisa melihat apa saja kekurangan dan kelebihan dari ide dan konsep desain Anda.

5. Testing Design

Tahap yang penting dalam rangkaian proses product design, yaitu melakukan tes. Prototipe desain sudah Anda buat harus mendapatkan respon dari beberapa konsumen hingga publik secara luas. Hal tersebut sebagai sebuah uji coba, agar dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada dalam desain produk tersebut.

6.Launching Design

Setelah Anda melakukan tes design hingga melakukan validasi, Anda bisa melakukan peluncuran product design tersebut. Jangan lupa untuk melakukan hal ini sesering mungkin, karena tujuannya agar konsumen dapat mengingat product Anda. Selain itu, perubahan product design menjadi sangat penting. Maka dari itu, Anda juga wajib memberi penjelasan kepada konsumen jika desain mengalami perubahan. Dalam proses penjelasan tersebut, Anda dapat melakukan edukasi produk sekaligus melakukan marketing secara bersamaan. Hal ini merupakan sebuah solusi yang dapat meningkatkan penjualan terhadap produk yang Anda miliki.

Artikel diatas sudah membahas mengenai product design mulai dari pengertian hingga proses pembuatan desain produk. Apakah Anda tertarik dengan artikel lain yang membahas tentang desain? Yuk simak artikel lain dari AMD Academy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *