Funnel Strategy untuk Mengoptimasi Pengeluaran Meta Ads
Penggunaan media sosial sebagai wadah untuk mengenalkan bisnis kepada masyarakat menjadi marak dilakukan. Menurut Sprout Social dinyatakan bahwa 88% penggunaan media sosial dapat mempengaruhi penjualan. Keadaan tersebut didukung oleh peningkatan penggunaan media sosial dilingkup nasional, dimana Global Digital Headline menuliskan pada laporan tahunan, bahwa user media sosial di Indonesia menjadi 4,63 miliar pada akhir tahun 2022. Jumlah user tersebut termasuk dalam 58,4% total populasi. Tingginya angka penggunaan media sosial mendorong bisnis untuk melakukan optimasi social media marketing baik secara organik dan paid.
Optimasi secara organik media sosial sering dilakukan dengan memperbaiki earned media. Earned media terdiri atas aktivitas perbaikan media yang dimiliki dalam jangka panjang melalui content management, SEO, dan sejenisnya. Penerapan menggunakan metode organik memang membutuhkan waktu yang panjang dan kesabaran extra. Jika bisnis menginginkan optimasi dengan perolehan traffic atau engagement yang lebih cepat, dapat menggunakan metode paid (berbayar) melalui periklanan. Namun pada kenyataan dilapangan, banyak bisnis yang telah beriklan dan membayar uang dengan cukup mahal tetapi secara traffic dan engagement yang didapat masih kurang. Hal ini bisa terjadi akibat bisnis yang tidak mengindahkan framework konten dalam iklan. Layanan iklan berbayar yang paling populer digunakan oleh pebisnis adalah Facebook Ads. Facebook Ads atau yang kini disebut sebagai Meta Ads mendukung bisnis untuk melakukan pemasaran di banyak platform. Meta Ads memungkinkan iklan bisnis untuk tampil pada Beranda IG & Facebook, Facebook Marketplace, Kolom Kanan Facebook, Beranda Jelajah Instagram, Instagram Shop, Kotak Masuk Messenger, Facebook Business Explore, IG Stories, Facebook Stories, Reels, Video In Stream, hingga Native Banner Audience Network. Fitur luar biasa yang ditawarkan oleh Meta ini dapat mendorong bisnis untuk meraih tujuan maksimal periklanan apabila digunakan bersamaan dengan Funnel Strategy.
Dalam ilmu praktis marketing, Funnel Strategy disebut sebagai perwujudan dari customer journey yang menggambarkan proses mengenal brand hingga konversi audience. Funnel Strategy untuk Meta Ads terdiri atas Aware, Interest, Consider, hingga Purchase. Pada penerapannya kerap kali bisnis hanya memahami definisi dan scope dari Funnel Strategy saja. Padahal terdapat hal yang lebih penting yakni memahami penempatan framework content yang cocok diterapkan pada goals Meta Ads yang dipilih.
Baca juga: Facebook Ads: Cara Membuat Iklan di Facebook Ads
Ketika baru pertama kali menggunakan Meta Ads, Anda akan dihimbau untuk memilih tujuan beriklan yang dikehendaki.
Masing-masing tujuan tersebut jika diterjemahkan dalam framework Funnel Strategy Meta Ads menjadi saling berkaitan. Dimana Awareness berkaitan dengan Aware, Traffic berkaitan dengan Interest, Interaksi-Prospek-Promosi Aplikasi berkaitan dengan Consider, serta Penjualan berkaitan dengan Purchase. Berikut konten yang cocok diterapkan pada Meta Ads berdasarkan framework Funnel Strategy.
Baca juga: Facebook Ads: Panduan Praktis, Expert dalam 10 Menit!
- Aware
Ketika Anda hendak beriklan dengan tujuan ingin meningkatkan brand awareness dan dikenal banyak orang. Konten yang cocok diterapkan pada Meta Ads Anda adalah berjenis Video, Konten Webinar, Blog Post, hingga Guide/E-Book. Jenis video yang digunakan dapat dibuat semenarik mungkin dan disesuaikan dengan tren yang berkembang. Selain itu, konten edukatif seperti webinar juga dapat dilakukan untuk meningkatkan public relation bisnis dikalangan masyarakat. Bisnis Anda juga dapat menggunakan konten artikel atau blog hingga pembuatan e-book untuk menarik pelanggan potensial yang tadinya tidak tahu menjadi kenal. Penggunaan blog dapat dilakukan dengan membagikan konten artikel yang berada pada blog Anda kedalam Meta Ads.
- Interest
Interest adalah kondisi dimana konsumen yang tadinya sudah mengenal menjadi lebih tertarik. Penggunaan Meta Ads untuk tujuan semacam ini dapat dibantu dengan konten Landing Page, Offer Page, hingga Discount Page yang cocok untuk bisnis Anda. Penggunaan 3 (tiga) konten diatas membuat audience terfokus pada produk yang ditawarkan. Contoh penggunaan Landing Page AMD Academy, IT Training Center sebagai berikut.
- Consider
Consider tergolong dalam kondisi dimana audience mau untuk mempertimbangkan penggunaan produk atau layanan kita, dibanding produk kompetitor. Langkah yang paling tepat dalam masa consideration yakni dengan menggunakan konten berjenis Free Trial, Consult, hingga Check Out. Contoh penggunaan konten Free Trial yakni pada Pelatihan Digital Marketing Free
- Purchase
Setelah melakukan tahapan framework Funnel Strategy Meta Ads diatas dengan benar. Anda dan bisnis dapat memilih tujuan iklan “Penjualan”. Pemilihan tujuan iklan penjualan ini selain dapat menggunakan konten Landing Page, dapat pula menggunakan call to action yang diarahkan langsung ke konten Marketplace.
Dengan menerapkan konten yang cocok dan berlandaskan framework Funnel Strategy Meta Ads, Anda dan bisnis dapat meraih tujuan beriklan dengan lebih optimal. Hal ini dikarenakan terdapat ketepatan penggunaan konten yang akan diterbitkan pada iklan. AMD Academy selaku IT Training Center Kota Malang dapat membantu Anda menjalankan agenda beriklan dengan lebih expert, melalui Pelatihan Digital Marketing BNSP. Info lebih lanjut hubungi kami melalui link https://s.id/AdminPelatihanDM dan dapatkan diskon dari sekarang!