Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Kuliah Praktisi Smart Agromarketing serta Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing di Polbangtan Malang

Foto bersama peserta dan narasumber kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing AMD Academy di Polbangtan Malang, di dalam aula kampus.

Kuliah Praktisi – Malang, 1 Desember 2025 – Di tengah cepatnya arus transformasi digital, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang mengambil langkah konkret untuk menyiapkan generasi milenial pertanian yang tidak hanya piawai mengelola lahan, tetapi juga lincah membaca pasar digital. Bekerja sama dengan PT AMD Academy Indonesia, Polbangtan Malang menyelenggarakan Kuliah Praktisi Smart Agromarketing di Era 5.0 yang terhubung dengan program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing bersama AMD Academy.

Kuliah praktisi yang dilaksanakan pada 1 Desember 2025 ini diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir Polbangtan Malang sebagai calon lulusan yang akan segera terjun ke dunia kerja dan dunia usaha. Mereka diajak melihat agribisnis dari kacamata baru bukan sekadar urusan produksi, tetapi bagaimana mengemas cerita, membangun merek, dan menjual produk dari ladang sampai ke layar gawai konsumen.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polbangtan Malang untuk melahirkan petani dan peternak milenial yang melek strategi, paham data, dan percaya diri hadir di pasar digital, tanpa meninggalkan akar mereka sebagai pelaku utama sektor pangan.

Narasumber Digital Marketing Berpengalaman

Poster narasumber Kuliah Praktisi Smart Agromarketing 5.0 AMD Academy menampilkan Fauziah dan Chey Yuanita di atas latar biru.

Kuliah praktisi ini menghadirkan dua narasumber praktisi, yaitu Chey Yuanita dan Fauziah, yang aktif bersama AMD Academy dan telah lama berkecimpung di dunia digital marketing.

Kehadiran kedua narasumber membuat setiap sesi terasa hidup. Peserta tidak hanya mendapat teori, tetapi juga kisah nyata yang lengkap dengan tantangan, kegagalan, hingga strategi yang terbukti berhasil di lapangan.

Profil Narasumber

Chey Yuanita – Brand Specialist & Digital Marketing Strategist

Chey Yuanita merupakan seorang Marketing Manager at Mie Kober dengan pengalaman hampir 10 tahun di bidang brand development, brand strategy, social media, dan digital content management.

Dalam perjalanan kariernya, Chey telah menangani berbagai merek besar, mulai dari Traveloka, Decathlon, Gojek, IKEA, Sinarmas, Bluebird, Samsung, Mondial, Frank & Co, tiket.com, Medical Tourism Malaysia, FIF Group, IDS Education, BINUS University, AXA Insurance, Tokopedia, Unilever, HSF Eyewear, Bioeccence, BG Skin, dan banyak brand lainnya.

Atas kiprahnya di dunia edukasi dan pelatihan, Chey juga pernah meraih penghargaan sebagai Best DM Trainer dalam program MSIB Kampus Merdeka. Kombinasi pengalamannya di ranah brand besar dan dunia pendidikan membuat Chey mampu menerjemahkan teori menjadi contoh yang konkret dan mudah dicerna oleh mahasiswa.

Fauziah – Academy Manager AMD Academy

Fauziah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun di industri media online dan digital advertising. Saat ini ia menjabat sebagai Academy Manager PT AMD Academy Indonesia.

Di dunia akademik, Fauziah juga aktif sebagai dosen Politeknik Negeri Malang dan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sehingga sangat memahami kebutuhan pembelajaran generasi muda, khususnya mahasiswa tingkat akhir yang akan segera memasuki dunia kerja.

Untuk mendukung profesionalismenya, Fauziah mengantongi berbagai Sertifikasi BNSP, antara lain:

  • BNSP Certificate of Competence – Digital Marketing,
  • BNSP Certificate of Competence – Content Creator,
  • BNSP Certificate of Competence – Social Media Marketing,
  • BNSP Certificate of Competence – Skilled Instructor.

Pengalaman industri yang kuat dan latar belakang sebagai pendidik menjadikan Fauziah sosok yang mampu menjembatani kebutuhan kampus, dunia usaha, dan standar kompetensi profesional melalui program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP.

Rangkaian Kuliah Praktisi Smart Agromarketing

Mahasiswa Polbangtan Malang berfoto bersama di sela-sela Kuliah Praktisi Smart Agromarketing 5.0 di aula kampus.

Kuliah praktisi dikemas dalam format talkshow interaktif dengan tema payung
“Smart Agromarketing di Era 5.0: Strategi Digital untuk Petani & Peternak Milenial.”

Fokus utamanya adalah mengubah cara pandang mahasiswa bukan hanya dari sekadar menghasilkan produk menjadi mampu mengomunikasikan nilai produk kepada pasar yang semakin digital dan kritis. Kuliah praktisi ini terdiri dari dua sesi utama dan satu sesi pengenalan sertifikasi.

Sesi 1: How to Create Powerful Content so Everyone Know & Understand About Agribisnis – Chey Yuanita

Chey Yuanita, Marketing Manager at Mie Kober, menyampaikan materi dan berinteraksi dengan peserta di atas panggung.

Di sesi pembuka, peserta diajak menyadari satu hal penting:
agribisnis yang rumit bisa menjadi sederhana dan menarik jika dikemas dengan konten yang tepat.

Poin-poin utama yang disorot:

  1. Berangkat dari masalah nyata di lapangan – Konten yang kuat dimulai dari pertanyaan: masalah apa yang sedang dihadapi petani, peternak, atau konsumen?
  2. Bahasa teknis diterjemahkan menjadi bahasa manusia – Istilah teknis agribisnis disajikan dengan kalimat membumi, tidak menggurui, dan mudah dipahami.
  3. Storytelling sebagai jiwa konten agribisnis – Perjalanan produk dari bibit hingga panen dikemas dalam video pendek, carousel, infografis, atau artikel singkat.
  4. Memahami karakter tiap platform digital – Konten ringan dan cepat dikonsumsi diarahkan ke Reels/TikTok, sementara bahasan strategis dikembangkan di blog, thread, atau YouTube.

Agribisnis 5.0 Revolusi Cara Jualan dari Ladang ke Layar

Jika sesi pertama fokus pada cerita, sesi kedua mengajak peserta memahami panggung tempat cerita itu dipentaskan: dunia digital.

Dengan tema Agribisnis 5.0: Revolusi Cara Jualan dari Ladang ke Layar, narasumber menggambarkan pergeseran besar dalam rantai pemasaran:

  1. Dari tengkulak ke direct-to-consumer melalui e-commerce, social commerce, dan marketplace.
  2. Petani sebagai brand dan content creator, bukan lagi sekadar pemasok di balik layar.
  3. Penggunaan data untuk membaca perilaku pasar, mulai dari jam belanja hingga jenis konten yang paling disukai.
  4. Social commerce & live selling sebagai peluang baru untuk produk segar dan olahan.
  5. Agribisnis sebagai ekosistem, bukan sekadar transaksi—meliputi edukasi, produksi, pengemasan, distribusi, hingga pemasaran digital.

Sesi 2: Mengenal Sertifikasi Kompetensi BNSP Skema Digital Marketing – Fauziah

Pemateri AMD Academy menjelaskan konsep Pelatihan dan Sertifikasi BNSP kepada mahasiswa Polbangtan Malang.

Sebagai bagian penting dari kuliah praktisi, mahasiswa juga mendapat sesi khusus “Mengenal Sertifikasi Kompetensi BNSP Skema Digital Marketing” sebagai pembekalan awal sebelum mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing bersama AMD Academy.

Di sesi ini, narasumber memaparkan:

1. Apa itu BNSP?

Mahasiswa diperkenalkan pada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga independen nasional yang bertugas menjamin mutu kompetensi tenaga kerja Indonesia melalui lisensi kepada berbagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

2. Apa itu Sertifikasi Kompetensi BNSP?

Dijelaskan bahwa Sertifikasi Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas kemampuan kerja seseorang pada bidang atau jenis pekerjaan tertentu. Sertifikasi ini:

  • Diterbitkan oleh LSP berlisensi BNSP,
  • Menilai peserta berdasarkan unjuk kerja dan bukti nyata, bukan sekadar ujian tertulis,
  • Menghasilkan keputusan akhir Kompeten (K) atau Belum Kompeten (BK),
  • Berlaku selama 3 tahun.

3. Mengapa Penting bagi Mahasiswa Polbangtan?

Mahasiswa diajak melihat sertifikasi bukan sekadar sertifikat, tetapi:

  • Peningkat kredibilitas dan kepercayaan di mata industri,
  • Penopang daya saing dan peluang karier,
  • Nilai tambah kuat dalam CV dan portofolio,
  • Bekal standar kerja yang diakui secara nasional untuk bekerja maupun berwirausaha di sektor agribisnis.

4. Skema Digital Marketing & Unit Kompetensi Lengkap

AMD Academy kemudian memperkenalkan skema Sertifikasi Kompetensi BNSP Skema Digital Marketing beserta unit-unit kompetensinya secara lengkap, yaitu:

  • J.63OPR00.001.2 – Menggunakan Perangkat Komputer
  • J.63OPR00.007.2 – Menggunakan Penelusur Situs Web
  • M.70MKT00.009.2 – Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Produk
  • M.70MKT00.010.2 – Mengolah Data Riset
  • M.70MKT00.017.1 – Melaksanakan Kegiatan Promosi Merek
  • G.46RIT00.055.1 – Melakukan Aktivitas Pemasaran Digital untuk Bisnis Ritel
  • M.70MKT00.012.1 – Menggunakan Media Sosial dan Aplikasi Daring
  • M.70MKT00.013.1 – Melaksanakan Kegiatan Analisis di Media Sosial
  • M.70MKT00.014.1 – Mempersiapkan Konten Digital
  • M.70MKT00.015.1 – Mengoptimalkan Pengelolaan Media Sosial dan Rencana Aplikasi Digital
  • M.70MKT00.033.2 – Mengembangkan Pengetahuan Produk

Melalui unit-unit ini, mahasiswa mendapatkan gambaran utuh tentang kemampuan apa saja yang akan dinilai—mulai dari kompetensi dasar menggunakan perangkat komputer dan penelusur web, hingga keterampilan lanjutan seperti riset, analisis media sosial, pengelolaan konten, dan strategi pemasaran digital yang terintegrasi.

Sesi Tanya Jawab Interaktif

Mahasiswi Polbangtan Malang berdiri sambil memegang mikrofon dan bertanya kepada pemateri di tengah sesi pelatihan dan sertifikasi BNSP digital marketing bersama AMD Academy di aula kampus.

Di penghujung acara, diselenggarakan sesi tanya jawab interaktif bersama Chey Yuanita dan Fauziah.

Mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung mengenai:

  • Cara membangun brand agribisnis milik sendiri,
  • Strategi memulai karier di bidang digital marketing,
  • Tips mengelola media sosial untuk produk pertanian dan peternakan,
  • Serta persiapan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing.

Suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh antusias. Banyak peserta yang pulang dengan rencana aksi konkret: apa yang akan mereka lakukan setelah kuliah praktisi dan bagaimana memanfaatkan sertifikasi untuk masa depan mereka.

Menyiapkan Generasi Milenial Pertanian yang Melek Pasar & Teknologi

Melalui kombinasi Kuliah Praktisi Smart Agromarketing, sesi “Mengenal Sertifikasi Kompetensi BNSP Skema Digital Marketing”, serta kerja sama dengan AMD Academy dalam program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing, Polbangtan Malang menegaskan posisi sebagai kampus vokasi pertanian yang siap berlari di era Society 5.0.

Program ini membantu peserta untuk:

  • Melihat agribisnis sebagai bisnis modern yang membutuhkan strategi komunikasi dan branding yang kuat,
  • Memahami bahwa nilai produk pertanian tidak berhenti di lahan, tetapi berlanjut sampai cara produk dipresentasikan di dunia digital,
  • Menyadari pentingnya Sertifikasi Kompetensi BNSP sebagai bekal memasuki dunia kerja dan wirausaha,
  • Lebih percaya diri menjadi wajah baru pertanian Indonesia: muda, adaptif, dan berdaya saing.

Dengan sinergi antara kampus vokasi seperti Polbangtan Malang dan lembaga pelatihan seperti AMD Academy, diharapkan semakin banyak petani dan peternak milenial yang siap naik kelas mengelola usaha dari ladang hingga layar, dari konten hingga konversi, dari lokal menuju pasar yang lebih luas.

Segera Bergabung di AMD Academy

Jangan lewatkan peluang untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan Anda di bidang Data Science. Daftarkan diri Anda di AMD Academy untuk belajar melalui kurikulum yang terstruktur, praktik langsung, serta bimbingan instruktur berpengalaman. Asah keterampilan analisis data Anda agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis.

Program pelatihan ini akan membekali Anda dengan teknik analisis data, pemodelan, serta pemanfaatan berbagai tools modern sehingga siap menghadapi tantangan bisnis berbasis data. Tingkatkan daya saing Anda dan maksimalkan potensi strategi organisasi. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lengkap, silakan hubungi admin kami.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Pelatihan yang Menunjang Sertifikasi BNSP?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *