
Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – Era digital yang semakin maju telah melahirkan profesi-profesi baru yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman, salah satunya adalah data scientist. Peran data scientist kini sangat dibutuhkan untuk membantu perusahaan memahami data dalam jumlah besar (big data) dan mengubahnya menjadi strategi bisnis yang efektif. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang prospek karir data scientist, cakupan ilmu yang harus dikuasai, dan langkah-langkah menjadi profesional di bidang ini.
Data Scientist, Prospek Karir Menjanjikan
Perusahaan modern saat ini semakin bergantung pada data untuk mengambil keputusan. Data digunakan untuk memahami perilaku konsumen, memprediksi tren pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga menciptakan inovasi produk. Data scientist menjadi pusat dari transformasi ini, memainkan peran strategis dalam menganalisis dan menginterpretasikan data untuk membantu perusahaan berkembang.
Keahlian seorang data scientist tidak hanya diminati di sektor teknologi seperti perusahaan rintisan (startup) atau big tech companies seperti Google dan Microsoft, tetapi juga di sektor tradisional seperti perbankan, manufaktur, hingga layanan kesehatan. Peran ini bersifat universal, sehingga menjadikannya salah satu karir yang paling menjanjikan di era digital.
Apa Saja Cakupan Data Science?

Data science adalah bidang yang luas dan mencakup berbagai aspek. Untuk memahami peran data scientist secara menyeluruh, berikut adalah cakupan ilmu yang menjadi inti data science:
1. Pengumpulan Data
Tahap pertama dari proses data science adalah pengumpulan data. Data scientist bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti log sistem, data transaksi pelanggan, survei, hingga media sosial. Proses ini melibatkan teknik seperti web scraping, integrasi API, atau penggunaan alat pengumpulan data otomatis.
2. Pembersihan dan Transformasi Data
Data mentah biasanya memiliki banyak kekurangan, seperti data yang hilang, duplikasi, atau tidak terstruktur. Data scientist perlu melakukan pembersihan data agar dapat diolah secara akurat. Pada tahap ini, data scientist menggunakan alat seperti Python atau R untuk membersihkan, merapikan, dan menyusun data agar siap digunakan untuk analisis lebih lanjut.
3. Analisis dan Wawasan Data
Setelah data siap, analisis dimulai. Proses ini mencakup eksplorasi pola, hubungan, atau tren dalam data menggunakan metode statistik. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
4. Pemodelan dan Prediksi
Data scientist menggunakan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) untuk membuat model prediktif. Model ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memprediksi perilaku konsumen, mengidentifikasi risiko, atau bahkan memprediksi tren penjualan di masa depan.
5. Visualisasi Data dan Komunikasi
Salah satu tugas penting data scientist adalah menyampaikan hasil analisis kepada tim manajemen atau pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan melalui visualisasi data menggunakan alat seperti Tableau, Power BI, atau Matplotlib. Kemampuan untuk mengkomunikasikan wawasan secara efektif menjadi nilai tambah seorang data scientist.
Hal Apa Saja yang Harus Dikuasai Sebagai Data Scientist?
Menjadi seorang data scientist memerlukan kombinasi unik dari berbagai keahlian teknis, analitis, dan interpersonal. Sebagai profesi yang menggabungkan ilmu data dengan solusi bisnis, data scientist harus mampu mengelola data mentah, mengolahnya menjadi informasi yang berguna, dan mengomunikasikan hasilnya secara efektif kepada berbagai pemangku kepentingan. Berikut adalah keterampilan utama yang harus dikuasai:
1. Statistika dan Matematika
Statistika dan matematika merupakan fondasi utama dalam data science. Keterampilan ini penting untuk memahami bagaimana data didistribusikan dan diinterpretasikan. Sebagai seorang data scientist, Anda harus menguasai konsep-konsep seperti distribusi probabilitas, analisis regresi, dan hipotesis pengujian statistik.
Selain itu, pengetahuan matematika seperti aljabar linier dan kalkulus juga diperlukan, terutama jika Anda bekerja dengan model machine learning. Algoritma seperti jaringan saraf tiruan (neural networks) dan gradient descent bergantung pada pemahaman matematika tingkat lanjut. Dengan penguasaan statistika dan matematika, Anda dapat memberikan wawasan yang akurat berdasarkan analisis data.
2. Pemrograman
Kemampuan pemrograman adalah keharusan bagi seorang data scientist. Bahasa pemrograman seperti Python dan R sering digunakan dalam analisis data karena fleksibilitas dan banyaknya pustaka yang mendukung proses data science.
- Python, Populer karena pustaka seperti Pandas dan NumPy untuk manipulasi data, Matplotlib dan Seaborn untuk visualisasi data, serta Scikit-learn untuk penerapan machine learning.
- R, Banyak digunakan untuk analisis statistika yang kompleks dan visualisasi data tingkat lanjut.
Pemrograman memungkinkan Anda untuk mengotomatisasi proses pengolahan data, membangun model prediktif, dan melakukan eksperimen. Selain itu, pemahaman dasar tentang alat seperti Jupyter Notebook atau RStudio juga membantu dalam merancang dan mendokumentasikan proses analisis secara efisien.
3. Pengelolaan Basis Data
Sebagai data scientist, Anda akan bekerja dengan dataset yang besar dan kompleks. Oleh karena itu, penguasaan SQL (Structured Query Language) sangat penting untuk mengakses, mengelola, dan memanipulasi data dari basis data. SQL memungkinkan Anda untuk:
- Menarik data yang relevan dari berbagai tabel.
- Menggabungkan dataset menggunakan operasi join.
- Melakukan agregasi untuk meringkas data.
Selain SQL, pengetahuan tentang teknologi basis data modern seperti NoSQL (contoh: MongoDB), BigQuery, atau Snowflake juga akan memberikan nilai tambah. Kemampuan ini memastikan Anda dapat menangani data dalam volume besar dan format beragam yang sering ditemukan dalam analisis data skala perusahaan.
4. Machine Learning dan Artificial Intelligence (AI)
Untuk data scientist, keahlian dalam machine learning (ML) dan artificial intelligence (AI) adalah keterampilan yang sangat dicari. ML memungkinkan Anda untuk membangun model yang dapat memprediksi, mengklasifikasikan, atau memberikan rekomendasi berdasarkan data. Beberapa algoritma yang wajib dikuasai meliputi:
- Regresi Logistik dan Linier: Untuk memprediksi variabel kontinyu atau kategorikal.
- Pohon Keputusan: Untuk klasifikasi dan pengambilan keputusan.
- K-Nearest Neighbors (KNN): Untuk clustering atau analisis jarak.
- Jaringan Saraf Tiruan: Untuk tugas-tugas kompleks seperti pengenalan gambar atau suara.
Selain itu, keahlian dalam menggunakan framework ML seperti TensorFlow atau PyTorch dapat memperluas kemampuan Anda dalam menangani model yang lebih kompleks.
5. Komunikasi dan Pemecahan Masalah
Tidak hanya teknis, seorang data scientist juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat. Keterampilan ini penting untuk:
- Mengartikulasikan temuan, mampu menjelaskan hasil analisis dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh tim non-teknis, seperti manajer atau stakeholder bisnis.
- Membuat visualisasi data, menggunakan alat seperti Tableau, Power BI, atau Python (Matplotlib/Seaborn) untuk menyajikan data secara visual agar lebih mudah dimengerti.
- Pemecahan masalah, kemampuan untuk mendefinisikan masalah bisnis, merancang solusi berbasis data, dan mengevaluasi hasil implementasi sangat penting dalam memastikan bahwa wawasan data dapat diterapkan secara praktis.
Komunikasi yang efektif membantu menjembatani kesenjangan antara hasil analisis data dan keputusan bisnis yang strategis.
Kombinasi dari keterampilan teknis, pemikiran analitis, dan kemampuan komunikasi adalah kunci untuk sukses dalam karir data science. Dengan menguasai kemampuan-kemampuan ini, Anda dapat menjadi data scientist yang mampu membawa dampak besar pada organisasi. Untuk mengembangkan semua keterampilan ini secara terstruktur dan mendapatkan pengakuan resmi, bergabunglah dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Data Science untuk mempersiapkan karir data science Anda dengan lebih percaya diri!
Bagaimana Memulai Langkah Awal Sebagai Data Scientist Profesional?

Memulai perjalanan sebagai seorang data scientist profesional memerlukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Meski tantangan dalam bidang ini cukup besar, Anda dapat mencapai tujuan dengan menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Belajar Dasar-Dasar Data Science
Tahap awal menjadi data scientist adalah memahami dasar-dasar data science, termasuk konsep-konsep seperti pengolahan data, visualisasi, dan penggunaan algoritma statistik. Mulailah dengan mempelajari statistika dasar, karena hampir semua analisis data bergantung pada metode statistik untuk menginterpretasikan data dan menghasilkan wawasan yang berarti.
Selain itu, pelajari bahasa pemrograman seperti Python dan SQL. Python menjadi pilihan utama dalam data science karena memiliki banyak pustaka seperti Pandas, NumPy, Matplotlib, dan Scikit-learn yang mendukung berbagai tahap analisis. Sedangkan SQL digunakan untuk mengekstrak dan mengelola data dari basis data.
Manfaatkan berbagai sumber pembelajaran online, seperti tutorial video di YouTube, platform edukasi seperti Coursera dan edX, serta buku-buku khusus data science. Beberapa kursus gratis hingga berbayar juga menawarkan struktur pembelajaran yang sesuai untuk pemula. Pastikan Anda memiliki jadwal belajar yang konsisten dan fokus pada penguasaan satu konsep sebelum beralih ke konsep lainnya.
2. Ikut Proyek Data Science Nyata
Belajar teori saja tidak cukup untuk memahami data science secara menyeluruh. Anda perlu terlibat langsung dalam proyek data science nyata untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Salah satu cara untuk melakukannya adalah bergabung dengan komunitas data science atau platform seperti Kaggle dan DrivenData, di mana Anda dapat mengikuti kompetisi dan mengerjakan dataset yang menantang.
Melalui proyek nyata, Anda dapat mengasah keterampilan teknis, seperti membersihkan data, membangun model prediktif, atau melakukan analisis data eksploratif. Selain itu, proyek semacam ini membantu Anda memahami bagaimana data science diterapkan untuk menyelesaikan masalah dunia nyata, mulai dari memprediksi tren bisnis hingga membuat sistem rekomendasi.
Jika memungkinkan, ajak diri Anda terlibat dalam proyek data science di tempat kerja atau organisasi Anda. Misalnya, tawarkan diri untuk menganalisis data penjualan atau membuat laporan berbasis data untuk manajemen. Dengan cara ini, Anda mendapatkan pengalaman praktis yang berharga sambil memberikan kontribusi nyata.
3. Bangun Portofolio
Portofolio adalah salah satu alat paling penting untuk menarik perhatian calon pemberi kerja. Dalam portofolio, Anda bisa menampilkan proyek-proyek data science yang telah dikerjakan, lengkap dengan deskripsi tentang masalah yang dihadapi, pendekatan yang digunakan, dan hasil yang dicapai.
Portofolio yang baik harus mencakup:
- Proyek analisis data eksploratif, tunjukkan kemampuan Anda dalam mengeksplorasi dataset dan menghasilkan wawasan dari data.
- Pemodelan data, buat model prediktif sederhana seperti regresi linier atau pohon keputusan, lalu evaluasi kinerjanya.
- Visualisasi data, gunakan alat seperti Matplotlib, Seaborn, atau Tableau untuk menghasilkan grafik yang menarik dan informatif.
Anda bisa menggunakan platform seperti GitHub atau Kaggle untuk mempublikasikan portofolio Anda. Jangan lupa untuk membuat portofolio Anda mudah diakses dan mencantumkannya dalam CV atau profil LinkedIn.
4. Sertifikasi Profesional
Sertifikasi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kredibilitas dan daya saing Anda di dunia kerja. Dalam data science, sertifikasi menunjukkan bahwa Anda telah menguasai keterampilan tertentu dan diakui oleh lembaga yang berwenang. Salah satu pilihan terbaik adalah Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Data Science.
Dengan sertifikasi ini, Anda tidak hanya memperoleh pengetahuan mendalam tentang data science tetapi juga pengakuan resmi atas kompetensi Anda. Sertifikasi BNSP mencakup berbagai modul penting, mulai dari pengolahan data hingga evaluasi model, sehingga memastikan Anda siap untuk tantangan dunia kerja.
Selain itu, sertifikasi profesional juga membantu Anda menonjol di mata pemberi kerja, terutama dalam industri yang sangat kompetitif seperti data science. Dengan sertifikasi ini, Anda dapat membuktikan bahwa Anda memiliki keterampilan teknis dan pemahaman bisnis yang diperlukan untuk mengolah data menjadi keputusan strategis.
Memulai langkah sebagai data scientist profesional memang membutuhkan dedikasi dan waktu, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membangun fondasi yang kuat. Kombinasi pembelajaran, pengalaman praktis, portofolio yang solid, dan sertifikasi profesional akan mempersiapkan Anda untuk menjadi kandidat yang diminati di dunia kerja. Jika Anda ingin mempercepat perjalanan karir Anda, segera bergabung dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Data Science untuk mendapatkan bimbingan dan pengakuan kompetensi yang Anda butuhkan!
Bersiap Menjadi Data Scientist Profesional dengan AMD Academy

Dunia data science menanti Anda dengan peluang karir yang menjanjikan. Kini saatnya Anda memulai langkah pertama dengan bergabung dalam program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Data Science di AMD Academy.
Program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Data Science dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai keterampilan data science secara menyeluruh. Dengan pembelajaran berbasis proyek nyata, Anda akan mendapatkan pengalaman langsung yang relevan dengan kebutuhan industri.
Daftarkan diri Anda sekarang melalui Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Data Science dan jadilah bagian dari komunitas profesional data scientist yang siap menghadapi tantangan masa depan. Segera hubungi admin kami untuk informasi lebih lanjut!
Author: Sesario Kevin Putratama (DTS Batch 07)