
Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – Pada tanggal 21 hingga 23 November 2024, Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Database Programmer sukses dilaksanakan oleh AMD Academy. Bertempat di Hotel Aria Gajayana, Malang, acara ini menjadi momen penting bagi para peserta, khususnya peserta dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan mendalam sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), tetapi juga menguji kemampuan peserta melalui sertifikasi BNSP sebagai bentuk pengakuan profesional di bidang database programmer.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini membekali peserta dengan keterampilan teknis pemrograman basis data, yang mencakup teori dan praktik langsung. Materi dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep fundamental database hingga implementasi dalam skenario dunia nyata. Pelatihan dan Sertifikasi BNSP ini menjadi bukti nyata komitmen AMD Academy dalam mencetak profesional berkualitas tinggi yang siap bersaing di era digital.
Hari Pertama: Pengenalan Database dan Operasi Dasar
Pelatihan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Database Programmer dimulai pada Kamis, 21 November 2024, pukul 13.00 WIB di Hotel Aria Gajayana, Malang. Sesi hari pertama diawali dengan pengenalan mengenai Database Management System (DBMS) dan MySQL, yang menjadi fondasi penting dalam pengelolaan data modern. Dipandu oleh instruktur berpengalaman, Pak Ahsanun Naseh Khudori, sesi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta tentang dasar-dasar database, termasuk konsep inti dan cara mengelola data secara efisien.
Mengenal Database Management System (DBMS)
Pada tahap awal pelatihan, peserta diajak memahami konsep dasar database, termasuk definisi, fungsi, dan perannya yang sangat penting dalam mendukung operasional di berbagai sektor. Database merupakan elemen kunci dalam menyimpan, mengelola, dan mengolah data secara terstruktur, memungkinkan informasi dapat diakses dengan cepat, akurat, dan aman. Dalam dunia yang semakin bergantung pada data, penguasaan database menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan.
Peserta juga mempelajari Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak yang berfungsi untuk membuat, mengelola, dan memelihara database. DBMS memiliki beberapa fungsi utama, seperti mengorganisasi data, mengontrol akses pengguna, dan memastikan integritas data. Selain itu, peserta dikenalkan pada jenis-jenis DBMS yang sering digunakan, seperti relasional, non-relasional, hierarkis, dan berbasis dokumen. Pelatihan ini juga mengupas keuntungan DBMS, antara lain meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi redundansi data. Mempermudah pengambilan keputusan berbasis data, menjadikannya alat yang sangat vital dalam berbagai organisasi.
Pengelolaan Tabel dalam Database
Setelah memahami konsep dasar DBMS, peserta mempelajari pengelolaan tabel sebagai komponen inti dari database. Peserta diajarkan langkah-langkah untuk membuat tabel baru. Seperti menentukan kolom, tipe data, dan menetapkan kunci utama (primary key) untuk memastikan integritas data. Selain itu, sesi ini juga mencakup cara memodifikasi tabel. Diantaranya seperti menambah, menghapus, atau mengubah struktur kolom untuk menyesuaikan kebutuhan data yang dinamis.
Penghapusan tabel juga dibahas dengan menyoroti dampak yang mungkin terjadi terhadap relasi data di dalam database. Peserta diajak untuk memahami pentingnya perencanaan yang matang sebelum melakukan penghapusan, guna menjaga konsistensi data dan mencegah hilangnya informasi yang diperlukan.
Operasi Dasar Menggunakan SQL
Sesi ini melibatkan pengenalan Structured Query Language (SQL), yaitu bahasa standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. Peserta diajarkan berbagai operasi dasar SQL yang esensial untuk pengelolaan data.
Instruktur memberikan contoh penerapan perintah-perintah ini dalam skenario pekerjaan sehari-hari. Misalnya, bagaimana menggunakan perintah SELECT untuk mengambil data pelanggan dari tabel atau perintah INSERT untuk menambahkan data transaksi baru ke dalam database. Dengan pendekatan ini, peserta tidak hanya memahami sintaks SQL, tetapi juga bagaimana mengaplikasikannya dalam konteks nyata, menjadikan keterampilan mereka relevan dengan kebutuhan industri.
Melalui pembelajaran ini, peserta memperoleh dasar yang kuat dalam pengelolaan database, membuka jalan untuk menguasai teknik-teknik lanjutan yang akan dipelajari dalam sesi berikutnya.
Langkah Awal Menuju Pengelolaan Database Profesional

Hari pertama pelatihan ini memberikan dasar yang kuat bagi peserta untuk memahami konsep dan praktik pengelolaan database secara profesional. Materi yang disampaikan dengan pendekatan interaktif dan studi kasus praktis memastikan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam dunia nyata.
Dengan bekal dari sesi ini, peserta siap melanjutkan ke materi yang lebih kompleks pada hari berikutnya, seperti desain relasi tabel, optimasi database, dan implementasi sistem berbasis data menggunakan framework modern.
Hari Kedua: Relasi, Transaksi, dan Studi Kasus Desain Database
Pada Jumat, 22 November 2024, pelatihan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Database Programmer berlanjut dengan sesi yang intensif dan komprehensif. Kegiatan dimulai lebih pagi, pukul 08.00 WIB, dengan fokus pada konsep-konsep tingkat lanjut dalam pengelolaan basis data. Pada hari kedua ini, peserta didampingi oleh Rizqi Ari Putra dan Makhfud Zamhari, dua praktisi berpengalaman di bidang database dan pengembangan aplikasi berbasis data.
Relasi Antar Tabel: Dasar Desain Database yang Efisien
Hari kedua pelatihan dimulai dengan pembahasan mendalam tentang relasi antar tabel, yang menjadi elemen fundamental dalam database relasional. Relasi memungkinkan tabel-tabel saling terhubung melalui kunci utama (primary key) dan kunci asing (foreign key). Dengan memahami relasi ini, peserta dapat menciptakan struktur data yang lebih terorganisir dan fleksibel. Pemahaman ini sangat penting dalam merancang sistem database yang efisien, khususnya untuk aplikasi skala besar yang memerlukan pengelolaan data yang kompleks dan terintegrasi.
Pengurutan Data dan Fungsi Agregasi
Setelah memahami relasi antar tabel, peserta mempelajari teknik pengurutan data (sorting) dan penggunaan fungsi agregasi. Kedua konsep ini berguna untuk menampilkan data dalam format yang lebih terstruktur dan informatif. Pengurutan data memungkinkan penyajian informasi sesuai kebutuhan, seperti mengurutkan daftar pelanggan berdasarkan nama atau tanggal pendaftaran. Sementara itu, fungsi agregasi, seperti COUNT, SUM, AVG, MIN, dan MAX, membantu dalam menghasilkan ringkasan data, seperti menghitung total penjualan atau rata-rata nilai transaksi.
Transaction, Locking, dan Deadlock: Menjaga Konsistensi Data
Materi berikutnya membahas pengelolaan transaksi dalam database, yang dipandu oleh Rizqi Ari Putra. Konsep transaction diperkenalkan sebagai mekanisme untuk memastikan bahwa serangkaian operasi database dieksekusi secara atomik. Jika terjadi kegagalan selama proses, fitur rollback memungkinkan transaksi dibatalkan, menjaga konsistensi dan integritas data.
Peserta juga belajar tentang locking dan deadlock, dua aspek penting dalam lingkungan multi-user. Locking adalah proses mengunci data selama transaksi berlangsung untuk mencegah konflik akses oleh pengguna lain, sedangkan deadlock terjadi ketika dua atau lebih transaksi saling menunggu sehingga menyebabkan proses terhenti. Rizqi memberikan strategi pencegahan deadlock, seperti pengaturan waktu tunggu (timeout) dan penentuan urutan transaksi. Materi ini sangat relevan bagi aplikasi dengan banyak pengguna, seperti sistem perbankan dan platform e-commerce, di mana pengelolaan data yang aman dan konsisten sangat penting.
Studi Kasus Desain Database dan Optimasi
Sebelum sesi istirahat, peserta diajak menyelesaikan studi kasus tentang desain dan optimasi database. Dalam latihan ini, peserta menganalisis kebutuhan data dari sebuah perusahaan fiktif, membuat diagram relasi antar tabel menggunakan tools seperti ERD (Entity Relationship Diagram), dan mengidentifikasi potensi masalah desain seperti redundansi data atau anomali penghapusan.
Peserta juga mempraktikkan teknik normalisasi database hingga mencapai bentuk normal ke-3 (Third Normal Form), yang bertujuan untuk mengurangi duplikasi data dan memastikan struktur database yang efisien. Latihan ini memberikan wawasan langsung tentang bagaimana mendesain dan mengoptimalkan database yang mudah dikelola, memperkuat pemahaman terhadap teori yang telah dipelajari sebelumnya.
Pembuatan Aplikasi Database dengan Laravel
Sesi terakhir hari kedua dipandu oleh Makhfud Zamhari, yang membimbing peserta untuk mempraktikkan pembuatan aplikasi database menggunakan framework Laravel. Sebagai salah satu framework PHP yang populer, Laravel menawarkan kemudahan dalam pengembangan aplikasi web modern.
Peserta diajarkan cara mengintegrasikan database dengan Laravel melalui konfigurasi file .env, membuat fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete), serta menggunakan migration dan seeder untuk menciptakan skema database dan mengisi data awal secara otomatis. Latihan ini dilakukan dengan membangun aplikasi sederhana, seperti sistem manajemen inventaris, sehingga peserta memahami cara mengimplementasikan database ke dalam aplikasi web secara praktis. Dengan pendekatan ini, peserta tidak hanya mempelajari Laravel, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mengintegrasikan teknologi database ke dalam solusi aplikasi.
Persiapan untuk Hari Ketiga

Hari kedua ini menutup sesi dengan pencapaian yang signifikan. Peserta tidak hanya memahami teori lanjutan tentang database, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam desain dan pengembangan aplikasi. Materi yang diberikan menjadi landasan penting untuk menghadapi sesi terakhir pada hari ketiga, termasuk pembahasan tentang keamanan basis data dan uji sertifikasi Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Database Programmer.
Dengan beragam materi yang telah diberikan, peserta semakin siap untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam proyek nyata di lingkungan kerja masing-masing.
Hari Ketiga: Keamanan Basis Data dan Uji Kompetensi
Sabtu, 23 November 2024, menjadi puncak rangkaian Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Database Programmer yang diselenggarakan oleh AMD Academy di Hotel Aria Gajayana, Malang. Dengan semangat yang tinggi, para peserta memulai sesi pagi pukul 08.00 WIB. Agenda pertama, mengupas dua aspek penting dalam pengelolaan basis data: pengembangan lanjutan aplikasi database menggunakan Laravel dan keamanan basis data. Hari terakhir ini menjadi bekal utama bagi peserta untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Sekaligus ajang pembuktian kompetensi melalui uji sertifikasi BNSP.
Lanjutan Pengembangan Aplikasi Database dengan Laravel
Dipandu oleh Makhfud Zamhari, sesi pagi melanjutkan pengembangan aplikasi database yang telah dimulai pada hari kedua. Dengan bimbingan instruktur, peserta berhasil menyelesaikan aplikasi sederhana sekaligus memahami prinsip pengembangan perangkat lunak berkelanjutan, memberikan mereka keahlian yang relevan untuk dunia kerja.
Keamanan Basis Data: Melindungi Aset Digital
Keamanan basis data menjadi materi penting berikutnya yang dipandu oleh Rizqi Ari Putra. Dalam era digital yang penuh tantangan, keamanan data menjadi prioritas utama bagi setiap organisasi. Peserta juga diajarkan pentingnya audit log untuk mencatat aktivitas database, yang membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Uji Sertifikasi BNSP: Bukti Kompetensi Profesional

Pada siang hari, peserta menghadapi ujian sertifikasi BNSP sebagai penutup pelatihan. Ujian ini mencakup tes teori, praktik, dan simulasi keamanan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan peserta. Dalam tes teori, peserta diuji pada konsep desain, optimasi, dan keamanan database. Ujian praktik meminta mereka mendesain database, menulis query SQL, dan mengintegrasikan database dengan aplikasi Laravel. Simulasi keamanan menantang peserta untuk menganalisis ancaman pada database fiktif dan memberikan solusi berbasis standar keamanan.
Hasil ujian menunjukkan pencapaian yang memuaskan, di mana seluruh peserta dinyatakan kompeten dan berhak menerima sertifikat BNSP. Sertifikat ini tidak hanya menjadi bukti keahlian teknis mereka. Tetapi juga memberikan nilai tambah dan kepercayaan diri untuk bersaing di dunia kerja.
Hari ketiga sekaligus hari terakhir ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, mereka juga membawa pengalaman berharga yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja. Sertifikasi BNSP dari AMD Academy membuktikan diri sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan kompetensi profesional di bidang teknologi informasi. Pelatihan ini menjadi pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan sebagai database programmer dan memperoleh pengakuan resmi yang diakui secara nasional.
Apa Kata Mereka Tentang Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Kali Ini?

Awalnya, kami mengikuti pelatihan ini dengan tujuan memahami pengolahan data. Namun, ternyata setelah mengikuti pelatihan, saya menyadari masih banyak hal yang perlu saya pelajari. Meskipun hanya dalam 2–3 hari, pembelajaran yang kami terima sudah luar biasa. Terlebih, saya sendiri tidak memiliki latar belakang IT atau programming, namun materi yang diberikan sangat membantu.
Kami sangat mengapresiasi para trainer yang telah menyampaikan materi dengan baik. Bahkan, ketika ada bagian yang belum kami pahami, trainer dengan sabar mengulang dan menjelaskan kembali hingga kami benar-benar mengerti. Dukungan dari fasilitator juga sangat maksimal, sehingga suasana pelatihan terasa kondusif.
Bagi saya, semua materi yang diajarkan adalah hal baru yang memberikan banyak insight. Jika saya harus memberi penilaian, pelatihan ini layak mendapatkan rating 9/10. Satu kata untuk AMD Academy? The Best!
Salah satu testimoni dari peserta pelatihan dan sertifikasi BNSP Database Programmer Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Ibu Sudarwati.
Dari segi materi dan fasilitator, semuanya sudah sangat membantu. Para fasilitator benar-benar menginspirasi dan mendampingi kami hingga berhasil menyelesaikan pelatihan ini dengan baik.
Harapan kami, khususnya kepada pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, semoga pelatihan seperti ini bisa lebih sering diadakan. Banyak hal yang perlu dikembangkan, terutama dalam mendukung program-program keseharian di dinas kami.
Untuk AMD Academy, saya memberikan penilaian 8–9/10. Pelatihan ini sangat luar biasa dan benar-benar mempermudah kami memahami konsep database. Satu kata untuk AMD Academy? Luar biasa!”
Salah satu testimoni dari peserta pelatihan dan sertifikasi BNSP Database Programmer Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Bapak Hengky.
Cakupan Materi Pelatihan Database Programmer Bersama AMD Academy Sesuai dengan SKKNI
Materi dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Database Programmer dirancang secara terstruktur sesuai dengan SKKNI. Fokus utamanya adalah membekali peserta dengan keahlian praktis yang dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Berikut ini cakupan materi yang diajarkan selama pelatihan:
- Menganalisis Tools Pemrograman
Peserta diajarkan untuk mengenali berbagai alat pemrograman yang tersedia. Mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya, serta memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek mereka. - Mengidentifikasi Library, Komponen, dan Framework
Kemampuan memilih library, komponen, atau framework yang tepat menjadi fondasi penting dalam pengembangan aplikasi basis data yang efisien dan efektif. - Menggunakan Struktur Data
Pemahaman tentang struktur data membantu peserta dalam menyusun database yang terorganisir, mudah dikelola, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. - Implementasi Rancangan Entitas dan Relasi Antar Entitas
Peserta belajar bagaimana mendesain model entitas dan relasi yang mencerminkan hubungan nyata dalam data, memastikan integritas data dalam database. - Pemanfaatan SQL untuk Pengelolaan Data
Penggunaan SQL menjadi keterampilan utama dalam pelatihan ini, mulai dari perintah dasar seperti INSERT, UPDATE, DELETE. Hingga kueri yang lebih kompleks untuk pengambilan data. - Terapkan Keamanan Informasi pada Database
Standar keamanan informasi menjadi prioritas dalam pelatihan ini, memastikan peserta dapat melindungi database dari ancaman eksternal maupun internal. - Debugging dan Pemantauan Aplikasi Basis Data
Peserta diajarkan teknik debugging untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan pada sistem. Serta pemantauan penggunaan sumber daya untuk menjaga performa aplikasi tetap optimal. - Pembaruan dan Konfigurasi Perangkat Lunak
Peserta memahami pentingnya pembaruan perangkat lunak secara berkala. Serta bagaimana menyesuaikan konfigurasi perangkat lunak dengan kebutuhan lingkungan kerja. Seperti development, staging, dan production.
Cakupan materi yang luas ini memastikan peserta tidak hanya menguasai keterampilan teknis. Tetapi juga memiliki pemahaman strategis yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi kerja.
Baca juga: 34 Mahasiswa Program Studi Adbis UPN Veteran Yogyakarta Dinyatakan Kompeten BNSP Content Creator
Tingkatkan Karier Anda dengan AMD Academy
Pelatihan dan Sertifikasi BNSP bersama AMD Academy memberikan peluang besar bagi Anda untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengakuan resmi di bidang pemrograman basis data. Dengan kurikulum berbasis SKKNI dan pengajar berpengalaman, program ini dirancang untuk mencetak tenaga ahli yang siap bersaing di dunia kerja.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam program berikutnya! Segera daftarkan diri Anda melalui Pelatihan dan Sertifikasi BNSP AMD Academy dan jadilah bagian dari profesional unggul di era digital. Hubungi admin kami di sini!
Author: Sesario Kevin Putratama (DTS Batch 07)