Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Remarketing: Definisi, Cara Kerja, dan Perbedaan dengan Retargeting

Digital marketing telah menjadi satu strategi yang sangat penting untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Dalam upaya memaksimalkan efektivitas kampanye pemasaran, strategi seperti remarketing dan retargeting menjadi hal yang semakin penting. Remarketing dan retargeting merupakan dua metode yang digunakan untuk menjangkau pelanggan potensial secara lebih efektif di ranah digital. Artikel kali ini akan menjelaskan tentang definisi remarketing dan retargeting, menjelaskan secara rinci bagaimana keduanya bekerja, serta mengidentifikasi perbedaan mendasar antara keduanya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang remarketing dan retargeting, pembaca akan dapat mengoptimalkan strategi pemasaran digital mereka dan meningkatkan hasil kampanye mereka.

Remarketing: Definisi dan Konsep Dasar

Remarketing merupakan strategi pemasaran yang bertujuan menargetkan kembali pelanggan yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan brand. Dalam remarketing, data pengunjung seperti riwayat kunjungan website, behavior ketika berinteraksi dengan iklan, atau riwayat pembelian digunakan untuk mengidentifikasi target audiens. Konsep dasar remarketing melibatkan pengumpulan dan analisis data pelanggan, segmentasi audiens berdasarkan perilaku atau preferensi, serta pembuatan kampanye yang disesuaikan untuk menarik kembali perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian. Tujuan utama dari taktik ini yaitu meningkatkan konversi, memperkuat loyalitas pelanggan, dan memperluas jangkauan brand. Dengan memanfaatkan data dan pengalaman sebelumnya, remarketing memberikan peluang yang lebih besar untuk mencapai hasil yang sukses dalam kampanye pemasaran digital.

Retargeting: Definisi dan Konsep Dasar

Retargeting merupakan strategi pemasaran yang digunakan untuk menargetkan pengunjung website yang telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan tertentu. Konsep dasar retargeting melibatkan pelacakan perilaku pengunjung situs web dan penggunaan data tersebut untuk mempertimbangkan pengiriman iklan yang relevan kepada mereka. Retargeting memanfaatkan cookie dan tag piksel untuk mengumpulkan informasi tentang kunjungan pengguna, seperti halaman yang dilihat atau tindakan yang diambil. Dengan menggunakan data ini, perusahaan dapat menyesuaikan pesan dan penawaran yang disampaikan kepada pengunjung yang tertarik, dengan harapan dapat mengingatkan mereka dan mempengaruhi keputusan pembelian di masa depan. Melalui retargeting, perusahaan dapat mengoptimalkan efektivitas kampanye pemasaran mereka dengan menjangkau audiens yang relevan dan berpotensi meningkatkan tingkat konversi.

Cara Kerja Remarketing dan Retargeting

Secara garis besar cara kerja remarketing dan retargeting, hampir sama. Agar dapat melakukan kedua strategi tersebut, seorang digital marketer harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Berikut adalah tahapan dalam remarketing:

Pengumpulan data pelanggan

  • Cookie dan tracking pixel: Remarketing menggunakan cookie dan tracking pixel untuk mengumpulkan data pengunjung website. Cookie ditempatkan di perangkat yang digunakan pengunjung, sementara tracking pixel membantu melacak interaksi dengan iklan atau konten tertentu.
  • Penggunaan data pengguna dan interaksi sebelumnya: Data pengguna dan data interaksi sebelumnya, digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan potensial yang mungkin tertarik dengan penawaran berikutnya.

Segmentasi audiens

    • Identifikasi target kelompok: Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengidentifikasi kelompok target yang spesifik. Misalnya, pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian dapat menjadi kelompok yang ditargetkan.
    • Pemilihan kriteria segmentasi: Kriteria segmentasi ditentukan berdasarkan perilaku, preferensi, atau demografi pelanggan. Ini membantu memastikan penawaran yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan setiap segmen.

Pembuatan kampanye remarketing:

      • Menentukan platform pemasaran: Platform pemasaran yang dipilih harus dapat menjangkau audiens yang relevan. 
      • Penyesuaian pesan dan penawaran: Pesan dan penawaran dalam kampanye remarketing disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan. Personalisasi ini meningkatkan efektivitas kampanye.
      • Penentuan waktu iklan: Waktu dan frekuensi tayangan iklan remarketing diatur agar tidak mengganggu pengalaman pengguna.

Pelacakan dan pengukuran hasil:

        • Pemantauan konversi dan retensi pelanggan: Hasil kampanye remarketing dipantau melalui pemantauan konversi dan retensi pelanggan. Hal ini membantu mengukur sejauh mana kampanye berhasil dalam mendorong tindakan dari pelanggan.

Baca juga: Machine Learning Youtube: Teknologi Yang Sering Dikira Stalker!

Perbedaan Antara Remarketing dan Retargeting

Remarketing: Definisi, Cara Kerja, dan Perbedaan dengan Retargeting

Walaupun terkadang kata retargeting dan remarketing digunakan secara bergantian, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang signifikan. Remarketing adalah suatu upaya bisnis untuk menghubungi kembali audiens yang sebelumnya telah berinteraksi. Hal ini biasanya dilakukan melalui iklan di platform seperti Google, Facebook, dan Instagram. Sementara itu, retargeting merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mendekati audiens yang sebelumnya telah berinteraksi melalui website, namun belum melakukan pembelian. Pendekatan ini dilakukan dengan menampilkan iklan di berbagai situs web, media sosial, dan aplikasi game yang mereka gunakan melalui layanan Google Display Network.

Perbedaan utama antara remarketing dan retargeting terletak pada strategi yang digunakan. Retargeting menggunakan iklan untuk menarik pengunjung kembali ke website Anda, sementara remarketing menggunakan iklan untuk membujuk konsumen dan konsumen yang telah membeli agar kembali melakukan pembelian melalui iklan.

Dalam dunia pemasaran digital yang terus berkembang, remarketing dan retargeting menjadi dua strategi yang penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan meningkatkan konversi. Meskipun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam target pasar, tujuan kampanye, dan fokus strategi.

Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi pemasaran digital yang efektif? Jadilah ahli dalam bidang ini dengan mengikuti pelatihan digital marketing. Pelatihan ini akan memberi Anda pemahaman mendalam tentang teknik remarketing, retargeting, dan berbagai strategi pemasaran digital lainnya yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan visibilitas merek Anda dan menjangkau audiens yang tepat. Jika Anda tertarik, Anda dapat mengikuti pelatihan di AMD Academy, Penyelenggara Pelatihan Digital Marketing dan Sertifikasi Digital Marketing BNSP. Yuk, daftar pelatihannya dengan menghubungi Whatsapp kami di sini atau kunjungi Instagram official kami di @amd.academy untuk info lainnya. Anda juga dapat menambah insight Anda dengan berbagai artikel menarik dan bermanfaat lainnya di Jasa Konsultan IT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *