Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Tips Agar Dinyatakan Kompeten Sertifikasi BNSP

Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – Dalam era persaingan global yang semakin ketat, kompetensi profesional menjadi salah satu aspek krusial yang menentukan karier seseorang. Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) hadir sebagai pengakuan resmi terhadap kemampuan seseorang dalam bidang tertentu, seperti Digital Marketing, Content Creator, Data Science, dan Database Programming. Pengakuan dari BNSP memberikan nilai tambah yang signifikan, namun untuk mencapainya diperlukan persiapan yang matang. Proses ujian sertifikasi BNSP bukanlah sekadar ujian biasa; melainkan ujian menyeluruh yang mengukur kompetensi nyata.

Pentingnya Sertifikasi BNSP untuk Pengakuan Kompetensi yang Kredibel

Sertifikasi BNSP

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, sertifikasi menjadi simbol penting pengakuan atas keahlian seseorang. Salah satu sertifikasi yang paling diakui di Indonesia adalah sertifikasi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP adalah lembaga pemerintah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan berfungsi sebagai otoritas yang menjamin sertifikasi kompetensi di berbagai bidang.

Apa itu Sertifikasi BNSP?

Sertifikasi BNSP adalah sertifikat resmi yang menyatakan bahwa seseorang telah kompeten di bidang tertentu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara nasional. BNSP bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan dan sertifikasi profesi (LSP) untuk menyusun dan menerapkan standar kompetensi di berbagai sektor, mulai dari teknologi informasi, pemasaran digital, hingga keahlian teknis lainnya. Pelatihan dan Sertifikasi BNSP dari AMD Academy, misalnya, tidak hanya menawarkan pelatihan, tetapi juga asesmen yang ketat guna memastikan peserta benar-benar menguasai kemampuan yang mereka butuhkan dalam pekerjaan.

Mengapa Sertifikasi BNSP Begitu Penting?

Sertifikasi BNSP tidak sekadar memberikan pengakuan formal, tetapi juga menjadi bukti kredibilitas dan kompetensi yang diakui secara nasional dan terintegrasi dengan industri. Ketika seorang profesional memiliki sertifikasi BNSP, mereka telah memenuhi standar kualitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini memberikan nilai tambah yang signifikan di mata perusahaan, terutama dalam bidang-bidang yang membutuhkan keahlian teknis dan praktis yang terverifikasi.

Beberapa manfaat memiliki Pelatihan dan Sertifikasi BNSP antara lain:

1. Meningkatkan Kredibilitas di Mata Perusahaan

Sertifikasi BNSP menunjukkan bahwa pemiliknya telah lulus asesmen kompetensi berbasis standar nasional, yang membedakannya dari mereka yang tidak memiliki sertifikasi. Ini memberikan kepercayaan tambahan kepada perusahaan bahwa tenaga kerja yang mereka rekrut benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Dalam beberapa profesi tertentu, sertifikasi BNSP bahkan menjadi persyaratan wajib untuk mendapatkan pekerjaan atau kenaikan jabatan.

2. Membuka Peluang Karier Lebih Luas

Memiliki sertifikasi BNSP membuka pintu lebih banyak peluang karier di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional. Sertifikasi ini juga memberikan daya saing lebih bagi mereka yang bekerja di sektor teknologi atau industri lain yang membutuhkan keterampilan spesifik. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki sertifikasi BNSP di bidang pemasaran digital atau manajemen proyek memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan posisi strategis dalam perusahaan.

3. Memastikan Kesesuaian dengan Standar Kompetensi Terkini

Dunia industri terus berkembang, begitu juga dengan standar kompetensi yang dibutuhkan. BNSP selalu memperbarui standar kompetensinya agar relevan dengan tren dan teknologi terbaru. Dengan sertifikasi BNSP, seorang profesional menunjukkan bahwa mereka memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan terkini dalam industri, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan baru.

4. Pengakuan Nasional yang Kredibel

Karena dikeluarkan oleh lembaga pemerintah, sertifikasi BNSP diakui secara nasional sebagai bukti kompetensi. Ini sangat membantu dalam mempermudah proses rekruitmen di perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah, karena sertifikasi ini menunjukkan kualitas tenaga kerja yang telah diakui oleh negara.

5. Memberikan Kepastian Kualitas kepada Klien atau Mitra Bisnis

Bagi seorang profesional yang bekerja secara mandiri atau sebagai konsultan, memiliki sertifikasi BNSP dapat meningkatkan kepercayaan klien atau mitra bisnis. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi yang diakui dan telah melalui pelatihan serta asesmen yang ketat. Klien cenderung lebih percaya untuk bekerja sama dengan individu yang telah mendapatkan sertifikasi resmi.

6. Memudahkan Pengembangan Karier dan Kenaikan Jabatan

Sertifikasi BNSP juga memiliki dampak signifikan terhadap pengembangan karier seseorang. Banyak perusahaan yang memberikan penghargaan khusus bagi karyawan yang memiliki sertifikasi ini, baik berupa kesempatan promosi atau kenaikan gaji. Selain itu, beberapa jabatan strategis dan manajerial bahkan mensyaratkan sertifikasi BNSP sebagai prasyarat kompetensi.

7. Kredensial yang Menguntungkan untuk Mobilitas di Pasar Kerja ASEAN

BNSP juga diakui di beberapa negara ASEAN yang mengimplementasikan standar serupa. Dengan memiliki sertifikasi BNSP, seorang tenaga kerja Indonesia memiliki peluang lebih baik untuk bekerja di negara-negara ASEAN lainnya, yang semakin membuka mobilitas profesional di pasar kerja regional.

Bagi para pekerja profesional, terutama yang bekerja di sektor yang kompetitif seperti teknologi, pemasaran, dan manajemen proyek, Pelatihan dan Sertifikasi BNSP adalah langkah yang tepat untuk memastikan bahwa mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk berkembang dan bersaing. Tidak hanya meningkatkan peluang karier, tetapi sertifikasi ini juga memastikan bahwa Anda memenuhi standar kompetensi yang diakui, dan memberikan keunggulan yang dapat menjadi pembeda utama dalam perkembangan karier Anda.

Tingkat Kesulitan Sertifikasi BNSP, Seperti Apa Rumitnya?

Sertifikasi BNSP tidak diberikan begitu saja; ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap peserta. Proses sertifikasi ini melibatkan serangkaian asesmen yang dirancang untuk mengevaluasi kemampuan teknis, pemahaman teori, dan keterampilan praktis peserta. Asesor BNSP memiliki standar yang sangat tinggi dan melakukan penilaian ketat untuk memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar kompeten yang dinyatakan lulus.

Beberapa kesulitan utama dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP mencakup asesmen langsung, studi kasus, hingga simulasi tugas-tugas profesional yang menuntut peserta memiliki keterampilan yang matang. Ujian ini biasanya terdiri dari beberapa tahap yang mencakup asesmen dokumen, asesmen praktik, serta wawancara untuk menggali lebih dalam pemahaman peserta. Dalam ujian praktik, misalnya, peserta akan dihadapkan dengan skenario-skenario pekerjaan nyata yang mengharuskan mereka mengambil keputusan yang tepat dan bertindak secara profesional sesuai dengan standar yang diakui. Tantangan inilah yang sering kali membuat peserta merasa harus mempersiapkan diri dengan sangat baik.

SKKNI: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dari Kemnaker sebagai Acuan Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP

Dalam proses sertifikasi BNSP, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memegang peranan penting sebagai acuan utama dalam penilaian kompetensi. SKKNI dirancang untuk memastikan bahwa setiap tenaga kerja memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan standar industri dan kebutuhan pasar kerja nasional. Dengan adanya SKKNI, sertifikasi BNSP dapat menjamin bahwa individu yang lulus uji kompetensi memiliki kemampuan yang terukur, relevan, dan dapat diandalkan di dunia profesional.

1. Apa Itu SKKNI?

SKKNI adalah kerangka standar yang menetapkan kriteria dan persyaratan kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga kerja dalam berbagai bidang. Standar ini disusun oleh Kemnaker bersama dengan para pemangku kepentingan di industri, lembaga pendidikan, dan pakar di bidang terkait. Setiap standar dirancang untuk mencakup kompetensi inti yang dibutuhkan dalam profesi tertentu, mulai dari kemampuan teknis hingga keterampilan manajerial.

Sebagai contoh, dalam bidang pemasaran digital, SKKNI menetapkan keterampilan yang diperlukan seperti perencanaan strategi pemasaran digital, pengelolaan media sosial, dan analisis performa kampanye. Hal ini membantu calon tenaga kerja dan pelaku industri memahami ekspektasi kompetensi yang dibutuhkan di pasar.

2. SKKNI sebagai Panduan dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

Dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP, SKKNI berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan materi pelatihan dan kriteria penilaian. Dengan mengikuti SKKNI, pelatihan ini memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dengan industri dan kebutuhan pasar kerja terkini.

Dalam uji kompetensi BNSP, setiap peserta akan dievaluasi berdasarkan parameter yang telah ditetapkan oleh SKKNI. Hal ini mencakup berbagai aspek, seperti pemahaman teknis, penerapan keterampilan di lapangan, hingga kemampuan pemecahan masalah. Dengan demikian, SKKNI memastikan bahwa uji kompetensi BNSP tidak hanya menilai teori, tetapi juga kemampuan praktis yang dibutuhkan dalam pekerjaan.

3. Manfaat SKKNI dalam Sertifikasi BNSP

Menggunakan SKKNI sebagai acuan dalam sertifikasi BNSP membawa sejumlah manfaat yang signifikan, baik bagi individu, perusahaan, maupun industri secara keseluruhan:

  • Standarisasi Kompetensi Nasional. SKKNI menciptakan standar kompetensi yang sama di seluruh Indonesia, sehingga perusahaan dapat lebih percaya terhadap kualitas tenaga kerja yang memiliki sertifikasi BNSP, terlepas dari asal atau latar belakangnya.
  • Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja. Sertifikasi berbasis SKKNI membantu tenaga kerja mendapatkan pengakuan resmi atas kompetensinya. Hal ini meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
  • Kesesuaian dengan Kebutuhan Industri. SKKNI dirancang dengan masukan langsung dari industri, sehingga mencerminkan kebutuhan kompetensi yang aktual di pasar. Dengan demikian, sertifikasi BNSP berdasarkan SKKNI memastikan bahwa tenaga kerja memiliki keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di tempat kerja.
  • Pengembangan Profesional Berkelanjutan. Dengan adanya SKKNI sebagai acuan, tenaga kerja yang ingin meningkatkan kualifikasi atau mengikuti sertifikasi di bidang baru dapat menyesuaikan kompetensinya sesuai standar yang telah diakui. Ini memudahkan transisi dan pengembangan profesional di berbagai sektor.

4. Penerapan SKKNI dalam Uji Kompetensi BNSP

Dalam uji kompetensi BNSP, SKKNI diterapkan melalui proses asesmen yang dilakukan oleh asesor bersertifikat. Mereka akan mengevaluasi kemampuan peserta berdasarkan indikator kompetensi yang terdapat dalam SKKNI. Proses ini mencakup:

  • Pengamatan Langsung. Asesor akan menilai bagaimana peserta mengaplikasikan keterampilan yang diuji dalam skenario praktis, apakah sesuai dengan standar SKKNI atau tidak.
  • Penilaian Portofolio. Jika relevan, peserta akan diminta untuk menyerahkan portofolio yang menunjukkan hasil kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan.
  • Wawancara dan Simulasi Kerja. Selain penilaian teknis, asesor juga dapat melakukan wawancara atau simulasi untuk menggali pemahaman peserta terkait standar kerja, pengetahuan industri, dan kemampuan problem-solving.

Melalui Pelatihan dan Sertifikasi BNSP yang didasarkan pada SKKNI, peserta akan dipersiapkan dengan baik untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Ini bukan hanya menjadi bukti pengakuan kompetensi di dalam negeri, tetapi juga merupakan langkah awal bagi tenaga kerja Indonesia untuk diakui secara global, karena SKKNI dirancang dengan standar internasional.

Pahami Hal-Hal yang Perlu Disiapkan untuk Mengikuti Sertifikasi BNSP agar Anda Dinyatakan Kompeten

Untuk dinyatakan kompeten dalam ujian sertifikasi BNSP, persiapan yang matang sangat diperlukan. Proses sertifikasi ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pelatihan hingga pengisian dokumen dan uji kompetensi langsung dengan asesor. Setiap langkah harus dipahami dan dijalani dengan benar agar peluang Anda untuk dinyatakan kompeten semakin tinggi. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu dipersiapkan.

1. Mengikuti Pelatihan dengan Kehadiran Penuh

Menghadiri Pelatihan dan Sertifikasi BNSP dengan kehadiran penuh adalah fondasi penting dalam proses persiapan. Pelatihan ini bukan hanya sekadar sesi belajar, tetapi momen krusial untuk memahami materi ujian sertifikasi secara mendalam. Pelatihan BNSP biasanya mencakup teori, studi kasus, dan simulasi ujian yang dirancang untuk membantu peserta memahami standar kompetensi yang diharapkan.

Hadir secara penuh dalam pelatihan menunjukkan komitmen dan keseriusan Anda. Bukan hanya kehadiran fisik, tetapi fokus dan keterlibatan aktif sangat diperlukan untuk menyerap informasi yang diberikan. Pada setiap sesi pelatihan, Anda akan berinteraksi langsung dengan para instruktur yang berpengalaman di bidangnya, yang tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga memberikan wawasan praktik yang relevan. Selain itu, dalam pelatihan, Anda akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai situasi yang mungkin muncul saat asesmen. Dengan mengikuti pelatihan secara penuh, Anda mempersiapkan diri secara optimal dan meningkatkan rasa percaya diri Anda ketika menghadapi ujian.

2. Menyiapkan Dokumen untuk APL 1 dan APL 2

Dokumen APL 1 dan APL 2 merupakan bagian dari syarat administratif yang wajib dipenuhi oleh setiap peserta sertifikasi BNSP. APL 1, atau formulir pendaftaran, mencakup informasi pribadi seperti data diri, pengalaman kerja, serta kualifikasi akademik Anda. Sementara itu, APL 2 adalah formulir asesmen mandiri yang menggambarkan kompetensi Anda dalam bidang yang disertifikasi, menilai diri terhadap standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP.

Pelatihan dan Sertifikasi BNSP akan memberikan panduan lengkap mengenai cara mengisi dokumen APL 1 dan APL 2 dengan benar. Ini penting karena kesalahan dalam mengisi dokumen ini dapat menyebabkan masalah saat asesmen. Saat mengisi APL 1, pastikan semua informasi yang dicantumkan akurat dan sesuai dengan kondisi aktual. Pada APL 2, berikan penjelasan rinci mengenai kompetensi yang telah Anda kuasai dan sertakan bukti pendukung bila perlu. Kedua dokumen ini sangat berpengaruh pada penilaian awal asesor mengenai kesiapan dan kompetensi Anda. Memastikan bahwa APL 1 dan APL 2 telah diisi dengan tepat adalah langkah awal yang penting dalam proses sertifikasi.

3. Menyiapkan Portofolio Sebaik Mungkin

Menyusun portofolio yang menarik dan relevan untuk sertifikasi BNSP adalah kunci agar Anda dapat dinilai kompeten oleh asesor. Portofolio bukan hanya kumpulan karya, tetapi juga representasi langsung dari keahlian, kreativitas, dan profesionalisme Anda. Berikut adalah cara memperdalam persiapan dan menonjolkan kemampuan Anda melalui portofolio yang disusun dengan baik.

Pilih Proyek yang Relevan dan Berdampak

Portofolio yang efektif harus mencakup proyek-proyek yang relevan dan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai dalam sertifikasi BNSP. Proyek yang Anda pilih harus menunjukkan kemampuan spesifik yang menjadi fokus dalam sertifikasi. Misalnya, jika Anda mengikuti sertifikasi pemasaran digital, pilihlah proyek yang menampilkan kemampuan Anda dalam merancang strategi kampanye digital atau meningkatkan engagement di media sosial. Untuk bidang desain grafis, Anda bisa menampilkan karya visual seperti poster, infografis, atau materi promosi yang mencerminkan pemahaman mendalam akan elemen desain dan daya tarik visual.

Sediakan Deskripsi yang Detail

Portofolio yang sukses tidak hanya berisi hasil akhir proyek, tetapi juga memuat penjelasan menyeluruh mengenai proses kerja di baliknya. Tuliskan deskripsi detail yang menjelaskan peran dan tanggung jawab Anda dalam proyek tersebut, metode yang Anda terapkan, tantangan yang dihadapi, serta solusi yang Anda terapkan. Ini dapat membantu asesor memahami bagaimana Anda mendekati pekerjaan dan bagaimana keahlian Anda diterapkan dalam konteks nyata.

Sebagai contoh, jika Anda melibatkan analisis data untuk meningkatkan performa kampanye digital, jelaskan secara rinci bagaimana Anda mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data tersebut untuk menyusun strategi yang sukses. Detail ini menunjukkan kepada asesor bahwa Anda memiliki pemahaman mendalam tentang bidang pekerjaan Anda dan mampu menerapkan keterampilan dalam situasi nyata.

Rancang Layout yang Profesional dan Menarik

Penyajian portofolio juga memainkan peran penting. Portofolio Anda harus disusun dengan tata letak yang bersih, terorganisir, dan mudah diikuti. Gunakan elemen visual yang menarik, tetapi pastikan mereka tidak mengalihkan perhatian dari konten utama. Jika Anda menampilkan proyek-proyek desain, gunakan gambar berkualitas tinggi dan hindari terlalu banyak teks di satu halaman. Susun setiap proyek dalam urutan yang logis dan relevan, serta tambahkan pengantar singkat pada bagian awal portofolio untuk memberikan konteks tentang keahlian Anda secara keseluruhan.

Sertakan Bukti Pendukung yang Dapat Memperkuat Klaim

Menambahkan dokumentasi pendukung akan memperkuat kredibilitas karya yang Anda tampilkan. Bukti ini dapat berupa rekomendasi atau testimoni dari klien, rekan kerja, atau atasan yang terlibat dalam proyek tersebut. Jika ada hasil kerja yang mendapatkan penghargaan, sorotan media, atau angka kinerja tertentu, seperti peningkatan penjualan atau engagement, pastikan untuk menyertakannya. Bukti-bukti ini akan membantu memberikan gambaran nyata bagi asesor bahwa Anda tidak hanya berhasil menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga diakui oleh pihak lain atas kinerja Anda.

Bagi beberapa bidang, seperti pemasaran digital, analitik proyek dapat menjadi bukti yang berharga. Anda dapat menyertakan tangkapan layar dari dashboard analitik, grafik kinerja, atau hasil yang dapat diukur secara langsung sebagai bukti nyata dari efektivitas strategi Anda.

Meningkatkan Kualitas Portofolio Anda

Salah satu manfaat dari mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP adalah bimbingan khusus dalam menyusun portofolio sesuai standar kompetensi. Pelatihan ini juga memberi kesempatan bagi Anda untuk merevisi atau menyempurnakan portofolio berdasarkan saran dari profesional berpengalaman, yang sangat berguna dalam memastikan bahwa portofolio Anda memenuhi ekspektasi BNSP.

Pada akhirnya, portofolio yang disusun dengan baik tidak hanya membantu Anda untuk lulus sertifikasi BNSP, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam perjalanan karier Anda. Sebuah portofolio profesional mencerminkan komitmen dan kualitas diri Anda, yang mampu menarik perhatian calon pemberi kerja atau klien di masa depan.

4. Laksanakan Tugas yang Diberi Asesor dengan Baik

Pada tahap uji kompetensi, asesor akan memberikan tugas atau simulasi yang harus Anda laksanakan sebagai bukti kompetensi dalam situasi nyata. Asesor biasanya memberikan tugas yang relevan dengan bidang yang Anda sertifikasi, dan setiap tugas ini perlu diselesaikan dengan baik karena akan berpengaruh langsung pada hasil penilaian akhir.

Selama Pelatihan dan Sertifikasi BNSP, Anda akan dibekali dengan pengetahuan dan simulasi tugas yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi asesmen. Ketika tugas diberikan, penting untuk membaca instruksi dengan cermat dan memperhatikan setiap detail yang diminta. Asesor akan menilai tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga bagaimana Anda menyelesaikan tugas dengan sikap profesional, serta kemampuan problem-solving dan ketelitian Anda. Laksanakan tugas dengan serius, tunjukkan kemampuan Anda secara maksimal, dan pastikan bahwa hasil kerja Anda memenuhi atau bahkan melampaui standar yang diharapkan.

5. Hadir Tepat Waktu dengan Kondisi Prima saat Uji Kompetensi

Kehadiran tepat waktu adalah salah satu indikator disiplin dan keseriusan Anda dalam menghadapi uji kompetensi. Tepat waktu menunjukkan bahwa Anda siap secara mental dan fisik untuk mengikuti ujian. Selain itu, pastikan Anda berada dalam kondisi optimal saat ujian, karena hal ini dapat mempengaruhi performa Anda.

Beberapa persiapan agar hadir dalam kondisi prima antara lain:

  • Istirahat yang Cukup. Pastikan Anda memiliki cukup istirahat sehari sebelum ujian agar tidak lelah atau mengantuk.
  • Persiapan Fisik dan Mental. Jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga ringan. Latihan pernapasan atau meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
  • Perhatikan Etika Selama Ujian. Ketahui etika dan prosedur yang berlaku selama uji kompetensi. Ini menunjukkan bahwa Anda siap mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP RI? Yuk Ketahui Caranya!

Persiapkan Diri untuk Sukses dengan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP dari AMD Academy

Setelah memahami langkah-langkah persiapan yang diperlukan, penting bagi Anda untuk memilih lembaga pelatihan yang tepat agar sukses dalam sertifikasi BNSP. Pelatihan dan Sertifikasi BNSP bersama AMD Academy menyediakan berbagai pilihan pelatihan, termasuk kelas online fleksibel, kelas FlexiLearn (fast track), in-house training, dan offline training. Semua program ini dirancang untuk mempersiapkan Anda secara optimal menghadapi uji kompetensi dan dinyatakan kompeten sesuai dengan standar BNSP.

Dengan berpartisipasi dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP dari AMD Academy, Anda tidak hanya mendapatkan akses ke materi berkualitas dan pelatih profesional, tetapi juga panduan khusus untuk setiap tahapan ujian. Program pelatihan kami memberikan fleksibilitas dalam metode pembelajaran, sehingga Anda bisa memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan kesibukan Anda. Mari mulai perjalanan Anda menuju pengakuan kompetensi yang kredibel dan bersiaplah untuk membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan!

Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Bersama AMD Academy!

Mendapatkan hasil “kompeten” dalam sertifikasi BNSP bukanlah hal yang mustahil jika Anda mempersiapkan diri dengan baik. AMD Academy menawarkan berbagai program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP yang dirancang untuk membantu Anda mencapai kompetensi profesional dengan lebih mudah. Kami menyediakan beragam jenis pelatihan, termasuk kelas online yang fleksibel, program FlexiLearn untuk fast track, inhouse training untuk kelompok, dan offline training untuk interaksi langsung.

Program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP dari AMD Academy bukan hanya berfokus pada teori, tetapi juga mencakup praktik yang intensif serta simulasi ujian yang mendekati kondisi asesmen sesungguhnya. Dengan dukungan para mentor ahli dan fasilitas lengkap, Anda akan lebih siap menghadapi ujian dan mendapatkan sertifikasi yang diakui di seluruh Indonesia.

Tingkatkan karier dan wujudkan impian profesional Anda bersama AMD Academy! Daftarkan diri Anda sekarang di Pelatihan dan Sertifikasi BNSP, dan jadilah profesional yang dinyatakan kompeten. Hubungi admin kami  di sini!

Author: Sesario Kevin Putratama (DTS Batch 7)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *