6 Skill Digital Marketing yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha

6 Skill Digital Marketing yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha

6 Skill Digital Marketing – Perkembangan kehidupan masyarakat telah mengalami revolusi yang dahsyat. Masyarakat mulai berpindah dari cara manual ke otomatisasi. Hal ini terjadi karena sekat teritori dunia aus digerus perkembangan teknologi. Perkembangan tersebut berdampak pada pertukaran informasi yang berkeliaran masuk tanpa batas, dari negara satu ke negara lain. Di bidang perdagangan misalnya, Warga Negara Indonesia  dapat  melakukan  import/membeli  produk  luar  kapanpun  dan  dimanapun, hanya dengan mengakses gawai. Akibatnya masyarakat menjadi informatif dan selektif dalam melakukan buying decisions. Mereka cenderung membandingkan produk satu dengan lainnya, sebelum membeli. Kini sampailah dimana masyarakat tidak hanya memperhatikan fungsi produk dan harga, namun juga menilai positioning produk diantara yang lain. Posisi ini sering didapat dari penanaman merek di benak masyarakat. Produk dengan merek bercitra positif, akan mengundang keputusan memilihnya. Sehingga pelaku bisnis dihadapkan tantangan baru dalam memberikan “nyawa” pada produk, untuk lebih disoroti. 

Digital Marketing dianggap sebagai cara jitu menggugah selera pasar. Masyarakat berbondong-bondong menerapkan, mulai dari yang ingin menaikkan customer traffic, gaet pelanggan potensial, hingga memancing getok tular. Namun, banyak bisnis yang masih kesulitan dalam menerapkannya, dan berujung pemasaran produk yang mangkrak. Hal ini terjadi karena minimnya kemampuan Digital Marketing para pelaku bisnis dalam menyesuaikan strategi terhadap kebutuhan.

Baca juga:

5 Rekomendasi Pelatihan Digital Marketing, Diantaranya ada yang Bersertifikasi BNSP!

Mau Jadi Billionaire? Coba Pakai 2 Cara Ini

Berikut 6 skill Digital Marketing ampuh, yang pelaku usaha wajib tahu:

• Riset Data Digital

Data digital mengandung banyak informasi tak terhingga dari pengguna internet. Data digital berasal dari rekam histori pengguna internet dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, perilaku tiap penggunanya dapat dibaca dan memudahkan pelaku bisnis memahami preferensi secara luas. Dalam Digital Marketing, pelaku bisnis harus dapat memilih data sesuai kebutuhan melalui riset. Dengan riset pengguna mampu memahami lebih dalam target pasar, kondisi pasar, progress kompetitor, hingga tren yang sedang hype. 

• Optimasi Google My Business

Menemukan target pasar saja tidak cukup. Pelaku usaha juga harus mampu meyakinkan pelanggan potensial, bahwa produk mereka dapat dijangkau. Cara yang dapat ditempuh yakni menggunakan Google My Business. Produk Google LLC ini menawarkan penampilan profil bisnis gratis pada search engine result pages. Pelaku bisnis dapat mendongkrak branding produk mereka dengan memasukkan informasi bisnis yang relevan dan dibutuhkan, seperti lokasi usaha, jam operasional, hingga foto-foto produk terpercaya. Menumbuhkan customer relationship dapat juga dilakukan  via kolom review dan ulasan.

• Membuat Landing Page dengan Google Site

Landing Page mampu mempermudah pengunjung dalam mengenali produk dan layanan bisnis. Pembuatan Landing Page dapat dilakukan melalui Google Site yang langsung terhubung di mesin pencarian Google. Optimalisasi Landing Page dapat dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan pelaku usaha, seperti penggunaan lead generation landing page untuk mendapat data pelanggan seperti nama dan emailnya, dan penggunaan click-through landing pages untuk menggiring pelanggan agar melakukan pembelian cepat.

• Search Engine Optimization (SEO) 

Search Engine Optimization (SEO) dapat membuat website bisnis tampil teratas pada mesin pencarian sehingga penting untuk dioptimalkan. Search Engine Optimization (SEO) berjenis traffic organic yang dapat muncul secara alami dan meminimalisir penurunan rating web. SEO cocok digunakan untuk menampilkan artikel bisnis tanpa iklan atau keperluan branding. Tools yang paling sering digunakan pada SEO antara lain analisis backlink and keyword.

• Social Media Marketing (SMM) Organic

Social Media menjadi platform terdekat dan paling sering diakses masyarakat. Dalam ilmu Digital Marketing, Social Media Marketing (SMM) Organic sering diistilahkan sebagai strategi pemasaran sosial media tanpa biaya. Strategi ini berbentuk postingan teks-gambar yang  paling cocok diterapkan untuk konten pengenalan produk. Pelaku usaha juga dapat mengubah pengikut sosial media menjadi pelanggan melalui cara ini.

• Social Media Marketing (SMM) Advertising 

Berbeda dengan Social Media Marketing (SMM) Organic yang bertujuan mempertahankan pelanggan setia. Social Media Marketing (SMM) Advertising memiliki target audiens pelanggan baru, karena alat yang digunakan support pada postingan promosi/sponsor.  Selain itu, strategi ini juga dapat digunakan untuk melakukan riset terhadap target audiens.

Skill-skill diatas jika diterapkan oleh pelaku usaha dengan baik, akan meningkatkan engagement rate pada sosial media hingga konversi. Sejalan dengan hal diatas, pelaku usaha mampu mengasah kemampuannya lebih dalam lagi melalui program pelatihan digital marketing yang telah banyak disediakan. Salah satu pelatihan Digital Marketing pada bulan Maret yang berlangsung di Kota Malang yakni Pelatihan Digital Marketing yang diselenggarakan oleh PT Arkatama Multi Solusindo bekerjasama dengan LSP Teknologi Digital. Pelatihan ini mampu memberikan skills yang dibutuhkan oleh seorang marketer untuk mendorong ekspansi usaha. Pelatihan yang diajarkan langsung oleh Ahsanun Naseh Khudori, M.Kom (CEO PT Arkatama Multi Solusindo), M. Syauqi Haris, M. Kom (narasumber.id), dan Galih Panji Hardiko, STP, MT. (Trainer LSP Teknologi Digital) ini berstandar kompetensi kerja indonesia dengan outputnya berupa sertifikat BNSP. Para peserta akan diajak praktik langsung dengan didampingi para mentor secara offline, sehingga mampu menguasai skill and tools digital marketing lebih expert. Informasi terkait pelatihan, dapat diakses melalui akun resmi PT Arkatama Multi Solusindo.