Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Dalam era pemasaran digital, para marketer sering sekali menghadapi masalah kesulitan menghasilkan ide-ide baru dan menarik dalam produksi konten. Kadang kala, mereka terjebak dalam kebiasaan mereka dan gagal memproduksi konten brilian dan berbeda dari konten sebelumnya. Namun, dengan menggunakan strategi konten pillar, para marketer dapat membangun fondasi konten yang kuat dan terorganisir untuk bisnis mereka. Dengan pendekatan ini, mereka dapat fokus pada topik atau tema utama yang sangat penting bagi bisnis mereka dan menghasilkan berbagai jenis konten yang berkaitan dengan topik tersebut. Dengan demikian, mereka dapat menghindari jebakan kreativitas dan tetap fokus pada tujuan bisnis mereka. 

Content pillar membantu para marketer untuk lebih terorganisir dan efektif dalam menghasilkan konten yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pengunjung, interaksi dan keterlibatan dengan merek mereka. Oleh karena itu, jika Anda ingin meningkatkan performa konten Anda dan memperkuat kehadiran merek Anda, pertimbangkanlah strategi konten pillar sebagai cara untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Apa yang dimaksud Content Pillar

Content pillar adalah topik utama yang mewakili nilai dan karakteristik unik dari sebuah merek kepada audiens. Content pillar ini menjadi dasar dari setiap konten yang akan dihasilkan dan diterbitkan. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan merek melalui konten yang konsisten. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan content pillar seperti branding, business intelligence, engagement post, story, dan tactical pada platform media sosial.  Selain itu content pillar dapat meningkatkan peringkat website bisnis Anda di mesin pencari Google. Dengan demikian, kemungkinan konten yang dibuat bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Konten pilar merupakan upaya untuk memberikan nilai kepada audiens atau pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Setiap konten berkualitas memiliki potensi untuk menjadi konten pilar.Selain memberikan hiburan, konten pilar juga dapat memberikan edukasi dan manfaat yang bermanfaat. Hal ini dapat memberikan solusi untuk setiap pertanyaan dan masalah yang dihadapi.

Pentingnya penggunaan Content Pillar

Seringkali saat membuat konten, Anda mengalami kehabisan ide atau menyadari bahwa konten yang Anda buat tidak sesuai dengan kebutuhan audience, sehingga konten kita tidak mendapat perhatian dari audience. content pillar merupakan pondasi penting dalam menyusun konten. Namun, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi dalam menyusun konten. Masalah yang umumnya dihadapi adalah kehilangan ide atau momentum dalam membuat konten. Hal ini sering menghambat content creator dalam menghasilkan konten yang berkualitas. Kondisi di media sosial sangat cepat, dengan informasi yang terus bermunculan tanpa henti. Oleh karena itu, sangat penting bagi para content creator untuk memanfaatkan momentum dalam membuat konten yang menarik dan relevan bagi para followers. Ada 5 alasan penting mengapa Anda harus menggunakan content pillar

Konten akan lebih terstruktur

Salah satu manfaat dari membuat konten pilar adalah konten yang Anda buat akan lebih terstruktur dan Anda dapat dengan mudah menentukan alur konten yang ingin Anda buat. Konten yang terstruktur menunjukkan bahwa kualitas kontenmu sangat baik. Konten yang baik adalah konten yang sesuai dengan kebutuhan pengikut Anda dan mampu menjawab semua pertanyaan mereka.

Membangun kepercayaan audiens

Membuat konten yang sesuai dengan audience dan produk Anda akan membantu membangun kepercayaan audience. Sebagai contoh, jika Anda menjual sabun kecantikan, pastikan Anda juga memiliki konsultan kecantikan. Buatlah konten yang sesuai dengan produk Anda agar mudah dipahami oleh audience dan menunjukkan bahwa Anda ahli di bidang ini. Tingkat kepercayaan yang tinggi akan menambah jumlah pembeli produk Anda .Dengan bantuan konten pilar, Anda tidak akan melompat dari satu topik ke topik yang lain. Anda akan lebih mudah menarik benang merah dari konten yang ingin Anda sampaikan, dan catatan penting adalah konten yang Anda buat harus sesuai dengan produk atau latar belakang perusahaan Anda . Semakin spesifik konten Anda, semakin baik.

Membantu pengoptimalan SEO

Penggunaan konten pilar akan membantu Anda mengoptimalkan SEO dan membuat produk Anda lebih mudah ditemukan oleh orang-orang yang mencarinya. Anda bisa fokus menentukan kata kunci yang ingin Anda sasar dan membuat beberapa artikel atau tulisan yang berbeda dengan fokus pada kata kunci yang sama. Konten Anda  akan saling berkaitan dan muncul pada urutan pencarian teratas.

Pembuatan konten yang lebih efisien

Membuat konten pilar terlebih dahulu akan membuat Anda lebih efisien dalam menentukan topik konten Anda dan memecahnya menjadi beberapa konten yang dapat diposting dalam beberapa hari ke depan. Dengan konten pilar, Anda dapat lebih fleksibel dalam menentukan konten apa yang akan di-update sesuai dengan data yang ada pada akun atau website Anda, seperti konten untuk hari libur.

Menghemat waktu

Anda dapat menghemat waktu dan memiliki kalender konten yang baik dengan membuat konten pilar secara konsisten. Selalu berlatih dan membuat konten pilar di rumah untuk memperbaiki kemampuan Anda  dalam membuat konten.

 

Jenis-Jenis Content Pillar

Functional Content

Konten ini merupakan inti dari topik yang dapat merepresentasikan nilai merek dan produk yang disajikan dengan cara yang menarik. Isi dari konten ini dapat berupa Unik Selling Point (USP) dan identitas produk, tips atau cara penggunaannya, konten promosi, dan testimonial pelanggan.

Emotional Content 

Konten ini dirancang khusus untuk membangkitkan sisi emosional dari target pasar Anda pada media sosial dan situs web. Misalnya, konten yang berisi kata-kata bijak yang relevan dengan bisnis Anda. Konten jenis ini bersifat emosional sehingga audiens dapat merasa terkait dan terkesan olehnya.

Educative Content

Konten ini berisi informasi dan bertujuan memberikan nilai edukasi atau pengetahuan yang bermanfaat kepada audiens Anda. Contoh dari jenis konten ini adalah kata-kata dari ahli bisnis Anda dan infografis. Konten seperti ini sering digunakan oleh akun media sosial untuk memperkuat citra merek.

Agile Content

Jenis konten ini umumnya berisi topik yang sedang viral atau isu yang sedang tren (seperti konten yang membahas isu Black Lives Matter). Konten juga dapat didasarkan pada tema hari besar, seperti Idul Fitri. Oleh karena itu, penting untuk selalu update dan melakukan riset pasar dan tren industri yang sedang naik daun.

Cara membuat Content Pillar (Beserta Contoh Gambar Penggunaan Content Pillar)

 

Analisis media sosial

Untuk mempersiapkan content pillar yang tepat, perlu dilakukan analisis media sosial terlebih dahulu. Dalam analisis ini, evaluasi terhadap konten sebelumnya dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan, sehingga solusi yang sesuai dapat diimplementasikan dalam content pillar.

Tidak hanya analisis terhadap konten sendiri, tetapi juga analisis pada akun media sosial lainnya perlu dilakukan. Dengan mengetahui jenis konten yang populer di media sosial, maka kemungkinan besar pengunjung atau pelanggan akan meningkat jika konten dapat disesuaikan dengan preferensi tersebut. Oleh karena itu, analisis harus dilakukan dengan cermat dan teliti untuk dapat membuat konten yang berkualitas.

Analisa target audiens

Sebelum membuat konten, penting untuk mengenali siapa target audiens yang dituju. Langkah ini dapat dilakukan dengan melakukan riset, analisis, dan membuat buyer persona yang menggambarkan demografi dan psikografis audiens. Pertanyaan seperti jenis konten yang dikonsumsi, jenis konten yang berkinerja baik, dan bagaimana audiens berinteraksi dengan merek bisnis dapat membantu memahami audiens. Memahami audiens akan membantu membentuk pilar konten yang kuat dan mencerminkan brand voice yang tepat. Selanjutnya, identifikasi kebutuhan audiens dan problem point mereka yang dapat diatasi melalui konten.

Riset kompetitor

Salah satu cara yang efektif dalam proses pembuatan content pillar adalah dengan memperhatikan perusahaan saingan. Dengan melakukan ini, dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari pesaing bisnis, sehingga dapat menjadi masukan untuk perencanaan content pillar.

Mengidentifikasi topik konten

Langkah kedua adalah mengidentifikasi topik konten yang tepat. Fokus pada satu topik yang sesuai dengan konteks bisnis atau kebutuhan audiens.

Riset kata kunci atau keyword

Lakukan keyword research untuk menemukan kata kunci yang tepat, termasuk long tail keyword dan frasa terkait untuk meningkatkan traffic. Melihat buyer persona dan mengeksplorasi pain point audiens juga dapat membantu menemukan kata kunci yang tepat.

Memilih subtopik

Pilih subtopik sebagai elemen pendukung untuk mendukung kesuksesan strategi konten pilar. Subtopik akan membantu audiens mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan terkait dengan topik.

Melakukan drafting

Setelah melakukan langkah sebelumnya, mulailah melakukan drafting untuk konten. Kumpulkan penelitian yang telah dilakukan dan kembangkan konten yang ingin dibuat. Konten dapat dipecah, didaur ulang, atau diperbarui dari berbagai sumber yang relevan dengan topik dan kata kunci.

Penerapan Content Pillar Pada Konten

Selain memanfaatkan content pillar dalam pembuatan konten Anda, Anda juga dapat bergabung untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi digital marketing di AMD Academy, penyelenggara pelatihan dan Sertifikasi Digital Marketing BNSP. Jika Anda ingin mendapatkan informasi selanjutnya yang lebih detail, Anda bisa mengunjungi website AMD Academy. Kami menawarkan Kursus Online Bersertifikat, Kelas Kursus Online, dan Bootcamp Digital Marketing yang berkualitas. Ayo, daftar pelatihan dengan menghubungi kami melalui WhatsApp di sini atau kunjungi akun Instagram resmi kami di @amd.academy untuk informasi lebih lanjut. Anda juga dapat meningkatkan wawasan Anda dengan berbagai artikel menarik dan informatif lainnya di Jasa Konsultan IT.

Content Writer : Chaterine Aritonang (DTS Batch 3)

Content Editor : Sean Priantoni (DTS Batch 4)