Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Zero Click: Strategi Simple Tapi Buat Konten Kamu Ramai Pengunjung, Jelajahi Potensinya di Pelatihan Content Creator AMD!

Zero-Click Content mulai ramai menjadi perbincangan di kalangan Marketer. Hal ini dikarenakan pemasaran melalui berbagai platform seperti media sosial telah mengalami perombakan dalam beberapa tahun terakhir. Para pemasar telah mengubah strategi media sosial mereka untuk memprioritaskan konten tanpa klik. Zero-Click Content merujuk pada jenis konten yang memberikan informasi lengkap langsung pada platform itu sendiri, tanpa memerlukan audiens untuk mengklik tautan eksternal untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Jika Anda baru pertama kali mendengar terkait Zero-Click Content, kemungkinan besar Anda akan kebingungan. Namun, strategi ini terbukti efektif dalam menjaga audiens tetap terlibat di platform dan meningkatkan interaksi tanpa mengarahkan mereka keluar dari media sosial.

“Satu Trik Ini Akan Mengubah Hidup Anda Selamanya!”

“Langkah-langkah Implementasi AI untuk Pengembang Full Stack”

Bisakah Anda menebak, mana yang merupakan judul konten dengan strategi Clickbait atau judul dengan strategi Zero-Click Content? Jika Anda masih bingung, mari kita lihat lebih dekat. “Satu Trik Ini Akan Mengubah Hidup Anda Selamanya!” adalah contoh judul Clickbait yang dirancang untuk menarik perhatian dan memancing rasa penasaran, dengan tujuan utama mendapatkan klik untuk mengarahkan audiens ke halaman tertentu. Sebaliknya, “Langkah-langkah Implementasi AI untuk Pengembang Full Stack” lebih berfokus pada memberikan informasi yang jelas dan langsung pada audiens, yang merupakan karakteristik dari Zero-Click Content. Untuk lebih memahami strategi Zero-Click Content dan bagaimana mengimplementasikannya dalam pemasaran media sosial Anda, bacalah artikel ini lebih lanjut.

Apa Itu Zero-Click Content?

Zero-click Content

Zero-Click Content adalah jenis konten yang dirancang untuk dikonsumsi langsung di dalam platform media sosial, tanpa perlu mengarahkan pengguna untuk mengklik tautan yang membawa mereka ke luar platform. Konsep ini semakin penting seiring dengan perubahan algoritma media sosial yang lebih memprioritaskan konten yang tetap berada di platform tersebut.

Jika Anda masih belum mendapat gambaran terkait konsep tersebut, bayangkan situasi di mana Anda mampu membuat konten panjang dan mendalam yang sangat bermanfaat bagi audiens Anda. Konten tersebut dapat dikonsumsi audiens dan memberikan dorongan besar bagi perkembangan bisnis Anda. Namun, jika konten yang Anda buat mengarahkan pengguna untuk mengklik tautan yang membawa mereka keluar dari platform media sosial—misalnya dari Instagram, Facebook, atau Twitter ke situs web eksternal seperti blog, halaman produk, atau artikel di situs lain—algoritma media sosial sering kali memprioritaskan konten lain yang tetap berada di dalam platform itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk menjaga pengguna tetap berada di platform selama mungkin. Solusinya adalah membuat Zero-Click Content, yakni konten yang dapat dinikmati sepenuhnya di dalam platform, sehingga meningkatkan keterlibatan dan jangkauan tanpa mengorbankan visibilitas.

Berikut beberapa contoh Zero-Click Content yang efektif:

1. Caraousel Posts

Serangkaian gambar dengan teks overlay yang sering digunakan untuk tutorial, daftar, atau storytelling visual. Konten ini memungkinkan audiens untuk mendapatkan informasi secara langsung tanpa harus meninggalkan platform.

Zero-click Content

2. Native Videos

Video berdurasi pendek yang diunggah langsung ke platform media sosial seperti TikTok, Reels, atau YouTube Shorts. Video ini menarik perhatian audiens dengan cepat dan efektif.

Zero-click Content

3. Interactive Polls dan Surveys

Format interaktif yang mengumpulkan umpan balik pengguna dan membuat mereka tetap berada di platform. Konten ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan tetapi juga memberikan wawasan berharga bagi pembuat konten.

Dengan memahami dan mengimplementasikan Zero-Click Content, Anda dapat memastikan konten Anda mendapatkan perhatian yang layak dari audiens. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan tetapi juga membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikut Anda di media sosial.

Baca Juga: Apa Itu KKNI dan Bagaimana Mencari Pelatihan Sesuai Kebutuhan Standar KKNI?

Ada Apa di Balik Tren Zero-Click Content?

Zero-click Content

Di balik tren konten Zero-Click ini, sebenarnya ada alasan yang cukup sederhana. Platform-media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Facebook, secara diam-diam menekan atau membatasi jangkauan postingan yang memiliki tautan eksternal. Lalu, kenapa hal ini terjadi?

1. Meningkatkan User Experience

Zero-click Content

Ketika Anda sedang berkeliling di feed Instagram atau TikTok, tiba-tiba Anda menemukan sebuah postingan menarik. Namun, ketika Anda mengklik tautan yang ada di dalamnya, Anda dibawa keluar dari platform tersebut. Hal tersebut bisa mengganggu Anda dan akhirnya Anda tidak stay di satu platform saja. Platform ingin memastikan pengalamanmu tetap mulus dan menyenangkan, jadi mereka cenderung memprioritaskan konten yang bisa kamu nikmati langsung di dalam platform, tanpa harus pergi ke luar.

2. Menjaga Pengguna Tetap Aktif

Salah satu kunci kesuksesan platform media sosial adalah menjaga pengguna tetap aktif. Ketika Anda tetap berada di dalam platform, itu berarti lebih banyak waktu yang Anda habiskan di sana. Dengan membatasi tautan keluar, platform ingin mendorongmu untuk tetap berselancar di dalam platform, mengeksplorasi berbagai konten, dan interaksi dengan pengguna lainnya. Dengan begitu, mereka bisa mempertahankan Anda sebagai pengguna yang setia.

3. Melindungi Aliran Pendapatan

Platform media sosial seperti Facebook atau Instagram memperoleh uang dari iklan yang Anda lihat saat menggunakan platform tersebut. Mereka ingin Anda tetap berada di dalam platform agar terus melihat iklan. Jadi, mereka membatasi jumlah tautan yang bisa Anda buka ke luar platform. Dengan begitu, Anda cenderung tetap di dalam platform, melihat lebih banyak iklan. Semakin banyak iklan yang Anda lihat dan klik, semakin banyak uang yang didapat oleh platform. Dengan cara ini, platform bisa melindungi pendapatan mereka dari iklan dan memastikan pengiklan juga mendapat hasil yang baik.

Mengapa Harus Membuat Zero-Click Content?

Bayangkan platform media sosial itu seperti sebuah aliran sungai. Sekarang, aliran sungai ini, atau yang sering kita sebut algoritma, lebih suka memelihara ‘ikan’ di dalamnya, yaitu pengguna, agar tetap berenang di dalam aliran tersebut. Ini artinya, platform-media sosial cenderung lebih suka konten yang membuat pengguna tetap berada di dalam platform, tanpa harus keluar dengan mengklik tautan ke situs web lain. Konten semacam ini biasanya lebih disukai oleh algoritma, yang pada gilirannya, meningkatkan peluang konten Anda untuk dilihat oleh lebih banyak orang.

Anda juga harus memperhatikan preferensi audiens Anda. Sekarang, bayangkan jika Anda sebagai pengguna media sosial. Ketika Anda sedang menikmati waktu Anda di platform tersebut, mungkin Anda tidak ingin terganggu dengan harus meninggalkan platform hanya untuk melihat sesuatu yang menarik. Oleh karena itu, konten yang dapat dilihat sepenuhnya di dalam platform, tanpa memerlukan pengguna untuk mengklik tautan eksternal, lebih cenderung mendapat respons yang positif dari pengguna. Berikut penjelasan lebih detail terkait alasan mengapa Anda harus membuat Zero-Click Content.

1. Sejalan dengan Algoritma Media Sosial

Platform-platform lebih memprioritaskan agar pengguna tetap terlibat dalam platform mereka. Algoritma cenderung menyukai postingan tanpa tautan eksternal, seperti yang terbukti dari percobaan yang menunjukkan performa lebih baik untuk postingan tanpa tautan di platform-platform seperti Instagram, TikTok, Snapchat, dan LinkedIn. Alih-alih melawan arus, buatlah konten yang tidak memerlukan pengguna untuk meninggalkan platform. Pendekatan ini, yang dikenal sebagai konten Zero-Click, cenderung memberikan hasil yang lebih baik dan sering kali mendapat penghargaan dari algoritma.

2. Memperhatikan Pengalaman Audiens

Pengguna media sosial biasanya lebih suka tetap berada di satu platform daripada harus pindah ke platform lain. Ketika mereka menemukan tautan dan harus mengkliknya, itu bisa mengganggu pengalaman mereka dan memerlukan sedikit usaha tambahan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan perhatian mereka, konten dan calls-to-action (CTAs) harus benar-benar menarik. Dengan membuat konten yang bisa dilihat dan dinikmati sepenuhnya di dalam platform tanpa perlu klik tautan eksternal, Anda bisa dibilang sesuai dengan keinginan pengguna Anda dan membuat mereka lebih nyaman. Pendekatan ini bukan hanya bermanfaat untuk kinerja postingan Anda sekarang, tetapi juga meningkatkan kemungkinan postingan Anda mendapat dukungan lebih dari algoritma di masa depan.

3. Membangun Personal Branding Bisnis

Konten yang Anda buat di platform media sosial merupakan cerminan dari bisnis Anda. Setiap konten yang Anda bagikan merupakan kesempatan untuk memberikan gambaran tentang apa yang Anda tawarkan kepada audiens Anda. Ketika Anda memikirkan jenis konten yang ingin Anda buat, Anda juga harus mempertimbangkan citra apa yang ingin Anda hasilkan. Misalnya, apakah Anda ingin terlihat sebagai orang yang expertise dibidang Digital Marketing? Atau mungkin Anda hanya ingin dikenal sebagai merek yang ramah dan berinteraksi secara aktif dengan pengikutnya? Dengan berbagai kategori bisnis, Zero-Click Content bisa menjadi solusi yang baik untuk permasalahan tersebut.

Konten yang bermanfaat dan menarik bisa mendatangkan lebih banyak pengguna. Strategi ini memperkuat keterlibatan Anda dengan audiens, yang dapat meningkatkan jangkauan, kesadaran merek, dan pertumbuhan audiens secara keseluruhan. Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pengikut Anda, Anda juga meningkatkan peluang untuk mendapatkan penghasilan melalui monetisasi, seperti melalui penjualan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Meski begitu, ini bukan berarti Anda harus mengabaikan jenis konten lainnya. Konten yang mengarahkan pengguna ke situs web eksternal juga masih penting. Jadi, yang terbaik adalah memiliki strategi yang seimbang antara konten yang dapat dilihat sepenuhnya di dalam platform dan konten yang mengarahkan pengguna keluar dari platform. Dengan begitu, Anda dapat memaksimalkan potensi Anda untuk terhubung dengan audiens Anda di berbagai platform media sosial.

6 Tips Membuat Zero-Click Content

Zero-click Content

Proses pembuatan Zero-Click Content memang membutuhkan effort yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Anda sebagai Marketer harus bisa mengemas konten dengan mendalam tetapi juga menarik. Membuat konten yang panjang tanpa daya tarik yang kuat hanya akan sia-sia, karena audiens mungkin tidak tertarik untuk melihatnya sampai selesai. Berikut tips membuat Zero-Click Content yang bisa Anda terapkan.

1. Mulai dengan Magnetic Hook

Hook yang Anda buat harus menarik perhatian audiens. Anda bisa memulai hook tersebut dengan fakta mengejutkan, pertanyaan memikat, dan pernyataan berani seperti dibawah ini contohnya:

  • Ternyata ini dia rahasia agar “…”
  • Stop lakukan “…” lebih baik kalian lakukan ini “…”
  • Udah capek sama “…” sini kumpul dulu “…”

2. Gunakan Active Voice

Bahasa aktif sangat berpengaruh dalam Zero-Click Content. Ini memberikan kejelasan, energi, dan ketegasan pada pesan Anda. Bahasa aktif memastikan pesan Anda segera disampaikan dan dipahami.

3. Fokus Pada 1 Pesan Kuat

Membuat konten dengan fokus pada satu pesan kuat sangat penting. Jadi, daripada memberikan terlalu banyak informasi sekaligus, lebih baik memilih satu hal yang ingin disampaikan dengan kuat. Dengan begitu, audiens lebih mudah memahami pesan yang ingin Anda sampaikan dan lebih mungkin meresponsnya dengan baik.

4. Padukan Elemen Naratif

Elemen naratif disini berarti pendekatan untuk mengubah narasi menjadi skenario yang berkesan dan menarik. Misalnya, jika Anda ingin mempromosikan produk kecantikan, Anda bisa membuat konten yang menggambarkan pengalaman nyata menggunakan produk tersebut. Anda bisa menceritakan bagaimana Anda merasa lebih percaya diri setelah menggunakan produk tersebut, atau bagaimana produk tersebut membantu meningkatkan penampilan Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyajikan testimoni dari orang lain yang telah mencoba produk tersebut dan merasakan manfaatnya. Dengan demikian, konten Anda akan menjadi lebih menarik karena memberikan gambaran konkret tentang bagaimana produk tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi pengguna.

5. Kuasai Teknik Iterasi dan Penyuntingan

Zero-click Content

Zero-Click Content menitikberatkan pada kesederhaan dan ketepatan. Membuat konten yang jelas dan padat akan sangat menunjang performa media sosial Anda. Dalam proses pembuatannya Anda harus bisa mengidentifikasi kata-kata yang tidak perlu, pastikan juga bahasa Anda tepat dan lugas, dan haluskan setiap frasa. Proses ini berulang-ulang dan kritis, tetapi sangat penting untuk menghasilkan pesan yang singkat dan menarik.

6. Buat Secara Singkat dan Jelas

Saat membuat Zero-Click Content, Anda ingin users membaca seluruh unggahan. Hal ini tergantung format unggahan Anda, bisa jadi, Anda ingin memaksimalkan waktu menonton, menggeser melalui carousel, atau membaca hingga unggahan terakhir. Berikut adalah beberapa panduan tentang panjang format untuk membantu Anda membuat unggahan yang memiliki keseimbangan yang tepat antara length dan value:

  • Short-form video (TikTok, Reels, Shorts): 60-90 detik
  • Post captions (Facebook, Instagram, X): 200-300 kata
  • Long-form videos (YouTube, etc.): 2-3 menit
  • Threaded posts (X): Hingga to 10 unggahan
  • Carousels (LinkedIn, Instagram): 5-10 slides

Bagian terbaik tentang membuat konten tanpa klik adalah potensinya untuk digunakan kembali – Anda tidak perlu melakukan terlalu banyak pekerjaan untuk membuat versi konten yang berbeda namun tetap bernilai.

Apakah Zero-Click Content Buruk?

Jika Anda sudah membaca keseluruhan artikel hingga sejauh ini, kesimpulan apa yang bisa Anda ambil? Apakah Anda tertarik untuk menerapkan strategi Zero-Click Content pada bisnis Anda? Atau mungkin Anda merasa strategi ini kurang cocok untuk bisnis Anda? Seberapa efektif sebuah strategi sebenarnya hanya bisa Anda nilai ketika Anda telah mengujinya sendiri.

“In our opinion, it’s a good thing.”

Pendekatan Zero-Click Content memang membawa dampak positif yang signifikan dalam strategi pemasaran konten. Melalui fokus pada konten yang diciptakan khusus untuk platform media sosial, bisnis dapat memanfaatkan potensi jangkauan yang lebih besar. Konten yang menarik dan relevan memiliki peluang lebih besar untuk dibagikan dan diperbincangkan oleh pengguna, sehingga dapat menciptakan efek viral yang menguntungkan bagi bisnis. Sebagai contoh, sebuah merek makanan yang membuat konten video yang menghibur dan informatif tentang resep baru dapat menarik perhatian lebih banyak pengguna, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesadaran merek dan penjualan produknya.

Contoh Zero-Click Content yang Bagus

Pada tahun 2020, sebagian besar pencarian di Google berakhir tanpa pengguna harus mengklik hasil pencarian. Ini terjadi karena Google terus memperbarui Search Engine Results Page (SERP) untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna, seperti kalkulator atau potongan informasi. Hal yang sama berlaku untuk platform media sosial, di mana banyak platform tidak mendukung tautan langsung di postingannya.

Zero-click Content

Ini memunculkan pertanyaan, apa yang seharusnya dilakukan ketika platform memberikan penghargaan atas perilaku tanpa klik? Bagi pemasar, penulis, atau kreator, ini berarti fokus pada membuat konten yang menarik dan informatif dari awal, tanpa mengharapkan pengguna untuk mengklik tautan tambahan. Sedangkan bagi audiens, konten tanpa klik berarti lebih sedikit waktu yang terbuang, karena mereka bisa langsung mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tanpa harus membuka tautan eksternal.

Zero-click Content

Dengan menerapkan Zero-Click Content, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih langsung dan efisien bagi pengguna, serta memperkuat kehadiran merek Anda di platform sosial media. Dengan menyediakan informasi yang bernilai secara langsung di platform, Anda dapat meningkatkan keterlibatan pengguna, memperkuat hubungan dengan audiens, dan meningkatkan kesadaran merek Anda. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan berbagai fitur dan strategi untuk menciptakan konten yang menarik dan informatif secara langsung di platform, tanpa memerlukan pengguna untuk melakukan tindakan tambahan.

Masih banyak teknik lain yang perlu dipelajari untuk menunjang kemampuan Anda sebagai digital marketer yang sukses. Jika Anda tertarik untuk mengejar karier sebagai digital marketer, segara ikuti pelatihan dan sertifikasi dari lembaga terpercaya seperti AMD Academy. Melalui pelatihan ini, Anda akan diberikan pelatihan langsung dari ahlinya yang sudah berpengalaman. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web AMD Academy, penyelenggara Pelatihan Digital Marketing dan sertifikasi yang diakreditasi oleh BNSP. Anda juga dapat mendaftar melalui WhatsApp di sini atau mengunjungi Instagram resmi kami di @amd.academy untuk informasi terbaru.

Penulis: Jesy Aprilia L Gaol (DTS Batch 6)

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *