
Pelatihan dan Sertifikasi BNSP — Digital marketing kini menjadi pilar utama dalam strategi pemasaran modern, mencakup upaya membangun kehadiran online yang kuat guna menjangkau audiens yang lebih luas, memperkuat brand awareness, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. Peran ini membutuhkan keterampilan yang sangat beragam, dari sisi teknis hingga analitis. Digital marketer dituntut untuk bisa memahami dan mengoptimalkan berbagai saluran digital. Mulai dari media sosial, pendekatan ke audiens, hingga iklan berbayar. Setiap platform digital memiliki karakteristiknya sendiri, sehingga diperlukan strategi yang tepat dan berbasis data agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.
Namun, dalam menjalankan strategi digital marketing yang efektif, tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Mengikuti perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu tantangan utama. Algoritma mesin pencari dan media sosial yang selalu berubah. Digital marketer harus selalu mengikuti perkembangan sosial media agar tetap relevan. Selain itu, meningkatnya ekspektasi perusahaan membuat posisi ini semakin kompleks. Digital marketer yang kompeten bukan hanya sekedar membuat konten atau posting di media sosial, tetapi juga harus mampu menguasai keterampilan teknis. Hal tersebut menjadi landasan merancang strategi yang tidak hanya menarik audiens tetapi juga menghasilkan konversi yang nyata.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap calon digital marketer mengetahui cara memanfaatkannya secara efektif dan strategis. Ini menjadi alasan mengapa Pelatihan dan Sertifikasi BNSP profesional sangat penting dalam industri ini.
Peran Digital Marketer
Berdasarkan penjelasan di atas, peran seorang digital marketer dalam tim pemasaran sangatlah krusial. Digital marketer bertanggung jawab untuk menyusun dan mengelola kampanye yang mampu menarik perhatian audiens. Digital marketer juga hrus mendorong interaksi yang lebih mendalam. Dalam melaksanakan perannya, seorang digital marketer harus memastikan bahwa setiap konten dan strategi digital yang disusun sejalan dengan tujuan bisnis. Konten yang efektif tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga relevan dan persuasif, sehingga mampu menghasilkan konversi yang signifikan.
Seorang digital marketer juga bertindak sebagai penghubung antara tim kreatif dan analitik. Mereka harus memahami bagaimana konten dapat dioptimalkan di berbagai platform, mulai dari media sosial, email, hingga website. Penguasaan SEO juga penting untuk meningkatkan visibilitas merek di mesin pencari, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mendatangkan trafik organik. Dengan pendekatan yang terstruktur, seorang digital marketer dapat menentukan jenis konten yang cocok untuk masing-masing kanal.
Selain itu, kemampuan menganalisis data kampanye menjadi nilai tambah yang sangat penting. Digital marketer harus mampu menginterpretasi data, memahami tren yang muncul, dan memberikan rekomendasi yang relevan bagi tim. Ini membantu tim pemasaran untuk tetap responsif terhadap perubahan pasar dan kebutuhan audiens. Analisis ini berperan dalam mengevaluasi efektivitas strategi yang telah diterapkan, sekaligus menjadi landasan untuk menyusun strategi baru yang lebih tajam.
Skill yang Harus Dimiliki Seorang Digital Marketer Berdasarkan SKKNI dan Uji Kompetensi LSP

Agar seorang digital marketer mampu memenuhi standar kompetensi yang berlaku secara nasional, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) mengharuskan penguasaan sejumlah keterampilan spesifik yang diuji oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memperoleh sertifikasi BNSP. Berikut ini adalah beberapa keterampilan tersebut yang diuraikan secara lebih mendalam.
1. Mengidentifikasi Elemen Pemasaran Perusahaan
Memahami elemen pemasaran dasar dalam perusahaan adalah fondasi bagi seorang digital marketer untuk merancang strategi pemasaran yang efektif. Identifikasi ini melibatkan pemahaman menyeluruh terhadap produk atau layanan perusahaan, segmentasi pasar, profil audiens, serta keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing. Dengan mengenali elemen-elemen ini, seorang digital marketer dapat merumuskan strategi pemasaran yang relevan dan terarah. Sehingga dapat memastikan setiap kampanye selaras dengan tujuan bisnis.
Selain itu, keterampilan ini menuntut kemampuan dalam melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk memahami posisi perusahaan di pasar. Analisis ini membantu digital marketer dalam mengenali potensi internal dan eksternal yang bisa dikapitalisasi. Dengan demikian, strategi pemasaran yang dibuat tidak hanya mampu menarik audiens, tetapi juga mengedepankan kekuatan perusahaan sekaligus memitigasi kelemahan yang ada.
Seorang digital marketer yang memahami elemen pemasaran secara mendalam akan lebih mudah dalam menentukan titik fokus kampanye, baik itu brand awareness, engagement, atau konversi. Hal ini sangat penting untuk membangun dasar yang kokoh dalam setiap upaya pemasaran digital dan membantu digital marketer dalam mengkomunikasikan nilai utama produk atau layanan dengan lebih efektif.
2. Menggunakan Perangkat Komputer

Penguasaan perangkat komputer adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang digital marketer. Kemampuan ini tidak hanya terbatas pada penggunaan aplikasi dasar seperti Word dan Excel, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami perangkat lunak analitik, desain grafis, serta berbagai alat digital lainnya yang mendukung pekerjaan sehari-hari. Dengan keterampilan ini, digital marketer dapat bekerja lebih efisien dan produktif, meminimalkan kesalahan dan memastikan keakuratan data yang digunakan.
Dalam digital marketing, keterampilan menggunakan perangkat komputer juga meliputi pemahaman dalam mengelola data dan informasi dengan baik. Digital marketer sering kali harus memanfaatkan data dari berbagai platform seperti Google Analytics dan Facebook Insights. Untuk itu, penguasaan dalam penggunaan perangkat komputer ini sangat penting. Bertujuan agar data yang diperoleh dapat diolah dan dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pengambilan keputusan.
Selain efisiensi, penguasaan perangkat komputer juga memungkinkan digital marketer untuk lebih fleksibel dalam mengintegrasikan berbagai alat dan aplikasi yang berbeda. Dengan demikian, seorang digital marketer akan mampu beradaptasi dengan banyak sistem dan perangkat lunak yang berbeda di perusahaan. Menjadikannya lebih siap untuk menghadapi perubahan teknologi dalam industri.
3. Menggunakan Aplikasi Media Sosial
Media sosial adalah alat pemasaran digital yang sangat penting. Sehingga penguasaan aplikasi media sosial menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh digital marketer. Keterampilan yang dimaksud untuk memahami cara kerja algoritma pada platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, dan Twitter. Selain itu juga memahami bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang ada, seperti iklan berbayar dan analisis demografi audiens. Dengan pemahaman ini, digital marketer dapat merancang konten yang sesuai dengan karakteristik setiap platform dan meningkatkan efektivitas kampanye.
Penguasaan media sosial juga mencakup kemampuan untuk melakukan analisis terhadap kinerja kampanye yang berjalan. Melalui alat analitik yang tersedia di setiap platform, seorang digital marketer dapat mengevaluasi efektivitas konten yang diunggah serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Data ini memungkinkan digital marketer untuk mengoptimalkan kampanye di masa mendatang dan memaksimalkan engagement dari audiens yang ditargetkan.
Keterampilan ini juga memungkinkan digital marketer untuk merancang strategi media sosial yang terstruktur. Mulai dari pembuatan konten, jadwal posting, hingga interaksi dengan audiens. Pengelolaan yang baik dari akun media sosial akan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan pada akhirnya mendukung tujuan bisnis perusahaan.
4. Menggunakan Penelusur Situs Web

Kemampuan menggunakan penelusur situs web sangat penting bagi digital marketer untuk melakukan riset pasar dan menganalisis tren. Riset yang dilakukan secara online memungkinkan digital marketer untuk memahami perkembangan terkini dalam industri, profil pesaing, serta kebutuhan dan perilaku audiens. Penggunaan mesin pencari yang efisien juga mempermudah digital marketer dalam menemukan sumber data dan referensi yang kredibel, yang dapat dijadikan dasar dalam pembuatan konten dan strategi pemasaran.
Selain untuk riset, penelusur situs web juga dimanfaatkan dalam proses SEO (Search Engine Optimization), di mana seorang digital marketer perlu memahami keyword yang relevan dan sering dicari oleh audiens. Dengan memanfaatkan alat bantu seperti Google Trend, digital marketer dapat menemukan kata kunci yang tepat untuk meningkatkan peringkat situs web perusahaan di hasil pencarian. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah ditemukan oleh audiens yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Penguasaan penelusur situs web juga membantu digital marketer dalam memonitor performa kampanye digital yang berjalan. Melalui pencarian yang mendalam, digital marketer dapat memperoleh insight berharga mengenai respons pasar dan melakukan penyesuaian strategi sesuai dengan kebutuhan.
5. Melakukan Pendekatan Kepada Calon Pelanggan
Membangun hubungan dengan calon pelanggan merupakan langkah awal yang penting dalam proses pemasaran digital. Digital marketer perlu memahami bagaimana melakukan pendekatan secara profesional dan persuasif agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Kemampuan ini mencakup keterampilan komunikasi yang baik, pemahaman tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta kemampuan untuk menyampaikan informasi secara efektif dan persuasif.
Pendekatan yang baik dapat membantu meningkatkan keterlibatan (engagement) pelanggan dan menumbuhkan minat pada produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, keterampilan ini memungkinkan digital marketer untuk mengenali respons dari calon pelanggan, baik melalui interaksi di media sosial, email, maupun platform lain. Dengan begitu, digital marketer dapat menyesuaikan strategi pemasaran yang lebih relevan dan personal.
Dalam jangka panjang, membangun hubungan yang baik dengan calon pelanggan akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap brand. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan konversi tetapi juga dapat mendorong rekomendasi dari pelanggan yang puas, yang pada akhirnya akan memperluas jangkauan pasar perusahaan secara organik.
6. Membuat Perencanaan Periklanan

Perencanaan periklanan adalah salah satu keterampilan utama yang harus dimiliki digital marketer untuk mengarahkan kampanye yang tepat sasaran. Ini dimulai dengan identifikasi tujuan periklanan, apakah untuk meningkatkan brand awareness, konversi, atau retensi pelanggan. Digital marketer juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang audiens yang ditargetkan, termasuk demografi, kebutuhan, dan preferensi mereka, sehingga strategi yang dibuat sesuai dengan profil target. Proses ini memerlukan riset dan analisis untuk mengidentifikasi platform terbaik guna mencapai audiens tersebut.
Perencanaan iklan yang efektif juga melibatkan perencanaan anggaran, alokasi waktu, dan pemilihan media yang tepat. Digital marketer harus memiliki keahlian untuk menentukan prioritas platform atau media berdasarkan anggaran yang tersedia dan menyesuaikan frekuensi penayangan iklan agar audiens tetap tertarik tetapi tidak terganggu. Penguasaan aspek teknis ini memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan digunakan secara maksimal dan efisien untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kemampuan dalam perencanaan iklan juga mencakup kemampuan untuk menetapkan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators atau KPI) yang relevan dengan tujuan iklan. KPI yang tepat memungkinkan digital marketer untuk memonitor, mengukur, dan mengevaluasi hasil iklan secara berkala sehingga dapat melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Dengan demikian, kampanye iklan tidak hanya berjalan efektif tetapi juga responsif terhadap perubahan pasar.
7. Merancang Strategi Kreatif dan Pembuatan Iklan
Strategi kreatif adalah kunci dalam menarik perhatian audiens di tengah banyaknya iklan yang berseliweran di internet. Keterampilan ini menuntut seorang digital marketer untuk memiliki pemahaman yang kuat dalam merancang konsep visual dan pesan iklan yang dapat menggugah minat dan emosi audiens. Digital marketer harus bisa menciptakan ide-ide kreatif yang relevan dengan identitas brand dan menarik perhatian audiens melalui gambar, video, atau teks yang informatif serta menghibur.
Dalam pembuatan iklan, digital marketer juga perlu mempertimbangkan psikologi audiens dan cara mereka menggunakan konten. Pesan yang disampaikan harus mampu memancing respons positif dari audiens dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan lebih lanjut, seperti mengklik iklan. Dengan kata lain, keterampilan dalam merancang strategi kreatif memungkinkan digital marketer untuk menciptakan iklan yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga berdampak secara emosional dan logis.
Melalui proses evaluasi kreatif, digital marketer bisa melakukan A/B testing pada iklan yang dibuat. Pengujian ini membantu marketer untuk menemukan versi iklan yang paling efektif dan disukai oleh audiens. Dengan begitu, setiap iklan yang dihasilkan selalu dalam kualitas terbaik dan mampu memberikan dampak maksimal dalam pencapaian tujuan kampanye.
8. Merancang Strategi dan Pembelian Media
Dalam digital marketing, strategi dan pembelian media sangat menentukan seberapa efektif iklan menjangkau audiens. Keterampilan ini mengharuskan digital marketer untuk memiliki pengetahuan tentang berbagai platform iklan, seperti Google Ads, Facebook Ads, hingga programmatic advertising. Dengan pemahaman ini, digital marketer dapat memilih saluran yang paling sesuai dengan profil audiens dan memastikan pesan iklan diterima oleh target yang tepat pada waktu yang tepat pula.
Pembelian media yang efektif juga berkaitan erat dengan pengelolaan anggaran. Digital marketer perlu membuat perencanaan anggaran yang optimal sehingga anggaran yang dialokasikan untuk iklan dapat menghasilkan return on investment (ROI) yang tinggi. Strategi ini melibatkan penentuan bid (penawaran) yang tepat dalam setiap platform iklan dan menyesuaikan anggaran berdasarkan kinerja kampanye secara real-time.
Digital marketer yang menguasai strategi dan pembelian media mampu menyusun peta distribusi iklan secara lebih efisien dan terukur. Mereka juga dapat dengan cepat mengidentifikasi saluran yang memberikan konversi tertinggi dan menyesuaikan alokasi anggaran ke saluran tersebut. Dengan cara ini, setiap kampanye iklan dapat berjalan lebih hemat biaya dan memberikan dampak yang signifikan terhadap pencapaian target perusahaan.
9. Menyusun Rencana Aktivitas Penjualan

Penyusunan rencana aktivitas penjualan merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan strategi pemasaran digital memiliki jalur yang terarah dalam mengonversi leads menjadi pelanggan. Digital marketer yang memiliki keterampilan ini mampu menyusun serangkaian aktivitas yang saling terintegrasi, mulai dari menarik minat audiens hingga memandu mereka dalam mengambil keputusan untuk membeli. Rencana ini biasanya mencakup kampanye promosi, event online, serta konten yang mendukung proses penjualan.
Di dalam rencana aktivitas penjualan, digital marketer juga harus menentukan teknik penjualan yang efektif berdasarkan analisis perilaku pelanggan. Penguasaan teknik penjualan digital seperti funnel marketing atau pendekatan AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action) membantu digital marketer untuk menyusun langkah-langkah strategis yang berkelanjutan, yang akhirnya berujung pada konversi. Keterampilan ini sangat penting untuk memastikan setiap langkah dalam proses penjualan saling mendukung dan berjalan efektif.
Selain itu, kemampuan ini memungkinkan digital marketer untuk melakukan penyesuaian terhadap aktivitas penjualan secara real time. Dengan demikian, setiap perubahan kebutuhan pasar dapat diakomodasi dan rencana aktivitas penjualan tetap relevan dan responsif terhadap perkembangan. Hal ini penting untuk memastikan target penjualan perusahaan dapat tercapai secara konsisten dan optimal.
10. Melaksanakan Keterampilan Penjualan
Keterampilan penjualan merupakan inti dari seluruh aktivitas pemasaran digital, karena pada akhirnya, keberhasilan kampanye digital marketing diukur dari kemampuan digital marketer untuk mengonversi leads menjadi pelanggan. Dalam hal ini, digital marketer perlu memiliki kemampuan komunikasi yang persuasif dan efektif untuk mempengaruhi calon pelanggan. Hal ini mencakup teknik closing yang baik serta kemampuan mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan solusi yang relevan.
Tingkatkan Karier Anda dengan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing di AMD Academy!
Apakah Anda ingin menjadi digital marketer yang ahli dan diakui secara profesional? Segera daftarkan diri Anda di Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing di AMD Academy! Dalam kursus ini, Anda akan mempelajari berbagai keterampilan pemasaran digital yang diperlukan untuk sukses di industri yang terus berkembang ini.
Jangan tunda lagi! Ambil langkah pertama menuju karir yang cemerlang dengan mengikuti Pelatihan Digital Marketing di AMD Academy. Bergabunglah dengan kami sekarang untuk mempersiapkan diri Anda menjadi digital marketer yang berlisensi dan siap bersaing di era digital! Klik di sini untuk mendaftar dan mulailah perjalanan Anda dalam Digital Marketing Course yang akan membuka jalan sukses Anda!
Author: Sania (DTS Batch 7)