Pelatihan dan Sertifikasi BNSP – AMD Academy

Riding The Wave: Manfaatkan Hype Konser Coldplay untuk Marketing

Melalui website resminya, Coldplay beberapa minggu lalu mengumumkan bahwa tur nya yang bertajuk Music of The Spheres World Tour di Asia dan Australia, akan mampir ke Indonesia. Hal tersebut sukses membuat kata “Coldplay” menjadi trending topic di media sosial selama beberapa hari. Hal tersebut tidaklah mengherankan mengingat ini merupakan kali pertama band asal Inggris tersebut mampir ke Indonesia sejak pertama kali debut di 1997. Memanfaatkan antusiasme tersebut, banyak brand akhirnya membuat konten konten marketing terkait konser Coldplay.  Dengan menciptakan konten yang relevan dengan topik-topik terknini, brand-brand dapat menjangkau audiens yang luas dan menarik minat terhadap produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dalam artikel ini, AMD Academy akan mengulas strategi Riding The Wave lebih dalam dan bagaimana pentingnya untuk memahami dan merespons tren serta peristiwa yang sedang viral di tengah masyarakat.

Apa itu Riding The Wave?

Istilah Riding The Wave jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti berselancar menaiki ombak. Dalam marketing, istilah ini ini menggambarkan upaya yang dilakukan brand-brand untuk menangkap momen-momen penting yang sedang viral, seperti peristiwa terkini atau tren yang sedang berkembang. Mereka tidak hanya sekadar mengamati tren yang sedang hangat di media sosial, tetapi mereka juga berani melompat dan menungganginya dengan penuh semangat.

Saat sebuah brand melakukan Riding The Wave, mereka tidak hanya menciptakan konten yang menarik, tetapi juga berusaha untuk menyentuh hati pengguna media sosial. Mereka ingin menciptakan hubungan emosional dengan audiens dengan menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari momen-momen yang sedang hangat dibicarakan. Meskipun terdengar sepele, strategi ini bukan sekedar ikut-ikutan. Riding The Wave membutuhkan pemahaman mendalam terhadap minat, keinginan, dan nilai-nilai audiens. Secara keseluruhan, Riding The Wave adalah tentang kepekaan terhadap momen-momen penting dan mampu meresponsnya dengan cara yang autentik dan bermakna. Ini adalah tentang memahami kekuatan emosi dan daya tarik yang ada di balik tren dan peristiwa yang sedang viral, serta menggunakan kepekaan itu untuk membangun hubungan yang erat dengan audiens. Riding The wave mengajarkan kita untuk menghargai dan merangkul momen-momen berharga dalam hidup, sambil memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada mereka yang terhubung dengan brand tersebut.

Manfaat membuat konten Riding The Wave

Manfaat membuat konten Riding The Wave
Image by creativeart on Freepik

Membuat konten Riding The Wave bermanfaat banyak bagi strategi marketing Anda, loh. Berikut manfaat dari membuat konten Riding The Wave:

  1. Meningkatkan engagement dan visibilitas brand Ketika Anda mengikuti tren yang sedang viral, Audiens akan merasa terhubung dengan konten yang dibuat sehingga tertarik untuk berinteraksi dengan brand Anda. Mereka juga lebih mungkin untuk membagikan konten Anda dengan temannya, sehingga memperluas jangkauan brand Anda secara organik. Selain itu, dengan memasukkan kalimat atau hashtag yang relevan dengan brand pada konten Riding The Wave dapat meningkatkan visibilitas brand Anda.
  2. Membangun branding sebagai brand yang up-to-date dan inovatifDengan mengikuti tren dan peristiwa yang disukai oleh audiens, Anda menunjukkan kepekaan dan keterhubungan dengan mereka. Sehingga, Riding The Wave juga dapat menciptakan kesan positif tentang brand Anda. Hal ini dapat memperkuat image brand Anda sebagai brand yang up-to-date, inovatif, dan relevan.

“Tapi, sekarangkan banyak sekali tren di media sosial, apakah semuanya harus diikuti?”

Perempuan sedang berpikir
Image by BalashMirzabey on Freepik

Setelah mengetahui definisi dan manfaat konten Riding The Wave di atas mungkin sekarang Anda sedang kebingungan karena banyaknya tren di media sosial. Berikut beberapa  cara untuk mengidentifikasi tren dan peristiwa yang relevan dengan audiens target Anda.

  • Mengikuti perkembangan berita dan tren terkini. Anda dapat melakukannya dengan membaca berita, mengikuti akun media sosial influencer, dan menghadiri acara-acara yang terkait dengan industri Anda
  • Melakukan social listening. Perhatikan tagar yang digunakan, topik-topik yang sedang tren, dan jenis konten yang dibagikan.
  • Melakukan survei pada target konsumen. Tanyakan kepada audiens target Anda tentang apa yang mereka minati dan apa yang mereka bicarakan..

Setelah Anda mengidentifikasi beberapa tren dan peristiwa yang relevan dengan audiens target Anda, Anda dapat mulai membuat konten yang disesuaikan dengan minat dan tren yang Ada.

Baca juga: 7 Tema Instagram Highlight Yang Bikin Bisnis Makin Profesional!

Contoh Riding The Wave

Berikut penerapan Riding The Wave pada beberapa brand:

  1. McD Malaysia saat Coldplay mengumumkan konser di Malaysia
    McD riding the wave
  2. Bank Jago ketika MU kalah 7-0 dari Liverpool
    Bank Jago riding the wave
  3. Mujigae ketika brand minuman lain melayangkan somasi pada pelanggan yang mengkritik
    Mujigae riding the wave

Dalam era digital yang terus berkembang, menjaga konten kita tetap relevan di media sosial dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan memahami perubahan tren dan melakukan riding The wave hal-hal yang sedang berlangsung, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk tetap relevan. Dengan menggunakan strategi yang cerdas dan inovatif, kita dapat optimis membuat brand kita tetap relevan. Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan Anda tentang pemasaran digital dan menguasai strategi untuk menjaga konten Anda tetap relevan, Anda dapat mengikuti pelatihan di AMD Academy, Penyelenggara Pelatihan Digital Marketing dan Sertifikasi Digital Marketing BNSP. Yuk, daftar pelatihannya dengan menghubungi Whatsapp kami di sini atau kunjungi Instagram official kami di @amd.academy untuk info lainnya. Anda juga dapat menambah insight Anda dengan berbagai artikel menarik dan bermanfaat lainnya di Jasa Konsultan IT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *