Strategi Jitu Menaikkan Omzet dengan Digital Marketing

Pandemi covid 19 yang terjadi di indonesia mengakibatkan perubahan dalam aspek kehidupan. Salah satunya pada aspek ekonomi khususnya pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Mengutip dari Bisnis.com survey Bank Indonesia menyebutkan sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi  dari Covid-19 jumlah ini sekitar 93,2 persen diantaranya terdampak negative di sisi penjualannya. Pada masa pandemic pembatasan kegiatan diluar rumah sengaja digencarkan untuk menekan lonjakan kasus covid 19. Ketatnya pembatasan tersebut menjadi alasan masyarakat untuk beralih dari kegiatan tatap muka menjadi virtual mulai dari belajar, belanja bahkan berkerja. Banyak UMKM terdampak dengan keadaan ini, UMKM terpaksa harus beradaptasi dengan perubahan dunia digital, guna meningkatkan insight penjualan. Untuk bisa tetap bertahan pada kondisi tersebut

Dalam situasi seperti ini, digital marketing sangat dibutuhkan. Hal ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan media digital untuk memperoleh data pasar dan pelanggan potensial. Sederhananya, digital marketing adalah jenis pemasaran digital melalui media sosial, google, dan lainnya. Tentunya jika kamu ingin meningkatkan penjualan bisnis online. kamu perlu memikirkan strategi yang tepat untuk menarik banyak pelanggan.

Strategi Jitu Menaikkan Omzet dengan Digital Marketing 

1. Pengoptimalan SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah metode pengoptimalan situs website atau blog agar mencapai peringkat atas hasil pencarian. SEO ini bertujuan untuk mengarahkan visitor untuk menuju ke website atau blog kamu. Kerja dasar dari SEO adalah pengoptimalan keyword dalam pembaruan pencarian. Contohnya : Ketika si A ingin mencari “toko sepatu terdekat” maka ia memasukkan kalimat tersebut di pencarian google dengan menggunakan SEO, maka bisa saja website kamu berada di atas dalam pencarian sehingga kemungkinan untuk diklik visitor semakin banyak.

2. Pay per click (PPC)

PPC adalah metode pemasaran internet berupa iklan berbayar dimana pemasang iklan membayar biaya advertising kepada penyedia jasa iklan untuk setiap klik. Biasanya iklan ini tersedia pada halaman pencarian geogle dengan menggunakan google ads. PPC ini bertujuan untuk menjangkau banyak orang dengan menggunakan keyword pada pencarian google. Lalu apa bedanya dengan SEO ? Bedanya jika menggunakan PPC  harus membayar kepada google untuk setiap iklan yang berada di halaman pencarian google yang telah diklik orang. sedangkan, SEO dicapai dengan cara pengoptimalan halaman website dan targeting keyword dan cara ini tidak bersifat iklan

Baca juga : Ingin Usahamu Sukses? Wajib Ikuti 4 Strategi Digital Marketing Ini di Tahun 2022

3. Content Marketing

Content marketing adalah teknik pemasaran untuk menciptakan dan mendistribusikan konten berupa artikel, video yang relevan dan berkualitas agar brand awareness dari bisnis kamu meningkat. Contohnya : jika kamu berjualan sepatu maka kamu bisa membuat artikel dan video mengenai “Tips Memilih Sepatu Putih untuk Pemula”. Teknik ini akan maksimal apabila kamu memadukan dengan metode SEO. Salah satunya dengan memasukkan kata kunci pada konten yang kamu buat. Contohnya pada artikel “Tips Memilih Sepatu Putih untuk Pemula”. Kamu dapat menyisipkan kata kunci yaitu “Tips Mencuci Sepatu Putih agar Tidak Kuning”

4. Social Media Marketing.

Social Media Marketing adalah Teknik pemasaran digital melalui media sosial dan situs web untuk mempromosikan produk atau jasa. Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran bisa dilihat dari statistik berikut. Dilansir dari andi.link Total populasi (jumlah penduduk): 274,9 juta, Pemakai Aplikasi Whatsapp 88,7% , Instagram 84,8%,Facebook  81,3%,Tiktok  63,1% dari jumlah populasi

Dari data statistik diatas bisa disimpulkan bahwa peluang untuk menaikkan omzet bisnis di masa pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan media sosial cukup menjanjikan. Jadi tunggu apa lagi, segera konsultasikan kebutuhan internet marketing kamu dan ikuti pelatihan digital marketing bersama Arkatama kami siap memberikan solusi dan pelayanan prima.